MEDIA SELAYAR. Hari ini Senin (31/10) warga masyarakat Dusun Tenro Desa Bontolempangang Kecamatan Buki, Kabupaten Kepulauan Selayar kembali melaksanakan ritual adat tolak bala A Dinging-dinging. Ritual A Dingin-dinging adalah ritual adat yang dilakukan untuk menolak marabahaya dan bencana dengan air yang disiramkan oleh tokoh adat atau tetua kampung kepada warga dan seisi kampung yang hadir dalam ritual tersebut.
Selain ritual siraman, A’dinging–dinging juga diikuti dengan atraksi seni dan budaya serta permainan rakyat seperti Attojeng ( bermain ayunan ), atraksi Manca’ Pa’dang dan menyanyi adat A Dide’. Ritual A’dinging – dinging ini sendiri digelar setiap tahun dan biasanya di lakukan diakhir tahun
Seluruh warga yang hadir kemudian akan mencicipi berbagai makanan tradisional, termasuk nasi dari bahan jagung, umbi–umbian dan kacang–kacangan serta suguhan minuman tradisional lainnya.
Rangkaian ritual A’dinging–dinging bermakna rasa syukur dan penghormatan kepada Sang Pencipta serta permohonan keselamatan kepada Tuhan YME. Ritual ini telah dilaksanakan pada Bulan Muharram, dan ini sudah berlangsung turun temurun sejak ratusan tahun yang lalu.
Dari informasi Humas Pemkab Kep.Selayar, bahwa pada pelaksanaan ritual hari ini, dihadiri oleh Muh.Basli Ali, Bupati Kep.Selayar dan sejumlah pejabat pemerintahan lainnya. (lo2)
