MEDIA SELAYAR - Dampak pemadaman listrik PLN di Kabupaten Kepulauan Selayar terus meluas. Kali ini, pelaku usaha pangkas rambut ikut merasakan imbasnya. Peralatan cukur elektrik yang jadi andalan mereka tak bisa digunakan karena seringnya listrik padam.
Salah seorang tukang cukur yang ditemui di Benteng, sebut saja Asri mengeluhkan kondisi ini. Ia mengaku, sejak listrik sering padam, usaha barbershop yang dirintisnya tidak lancar.
"Saya biasanya bisa dapat 10 pelanggan sehari. Sekarang kadang cuma bisa selesaikan 2 karena alat cukurnya pakai listrik. Kalau belum dicas, ya tidak bisa dipakai,” keluhnya.
Menurut Asri, listrik memang sesekali menyala, tapi hanya sebentar. Itu pun tidak cukup untuk mengisi penuh baterai alat cukurnya. Akibatnya, ia harus menolak pelanggan yang datang karena alatnya lowbat.
"Kadang kasihan juga sama pelanggan. Mereka sudah datang, tapi saya tidak bisa layani akibat listrik PLN padam.
Bagi pelaku usaha kecil seperti tukang cukur, listrik bukan sekadar penerangan, tapi kebutuhan utama untuk bisa bekerja. Pemadaman yang tak menentu membuat banyak dari mereka kehilangan pendapatan harian.
Asri hanya berharap agar PLN segera menemukan mengurai masalah listrik di Selayar.
Krisis listrik yang terus berlangsung bukan hanya mengganggu aktivitas rumah tangga, tapi juga mematikan roda ekonomi kecil di masyarakat.
Hingga hari ini Senin (5/8/2025) pemadaman listrik PLN masih terus terjadi disebagian besar wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar. (R).