MEDIA SELAYAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyalurkan bantuan tunai langsung kepada 1.747 warga miskin di sembilan kabupaten.
Ribuan warga yang menerima bantuan berasal dari Bantaeng 306 orang, Jeneponto 17 orang, Maros 52 orang, Pinrang 128 orang, Selayar 151 orang, Sidrap 49 orang, Sinjai 393 orang, Soppeng 142 orang, dan Wajo 509 orang.
Skema ini menjadi langkah awal dari program besar yang ditargetkan menjangkau 100 ribu penerima pada tahun 2026.
Kepala Dinas Sosial Sulsel, Abdul Malik Faisal, menyebut bahwa tahap pertama ini merupakan hasil seleksi ketat dari usulan kabupaten/kota.
Dari sekitar 2.000 data yang masuk, hanya 1.747 penerima yang memenuhi syarat sesuai Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
“Program ini menjadi embrio untuk skema perlindungan sosial yang lebih luas tahun depan. Dengan mekanisme transfer rekening, kami ingin memastikan bantuan tepat sasaran sekaligus melatih warga terbiasa dengan transaksi non-tunai,” jelas Malik.
BERITA BANSOS LAINNYA : Bupati Kep. Selayar Serahkan Simbolis Ribuan Kartu Keluarga Sejahtera PKH
Ia menambahkan, pendampingan diberikan kepada penerima yang masih kesulitan bertransaksi di bank agar dana yang diterima benar-benar bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pokok.
Meski hanya Rp200 ribu per orang, bantuan ini disebut memberi efek langsung pada daya beli. “Kalau digabungkan, Rp349 juta yang disalurkan tahun ini akan kembali berputar di pasar rakyat,” tambahnya.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menargetkan program ini akan dikembangkan dengan kuota penerima jauh lebih besar tahun depan. Alokasi Rp20 miliar disiapkan dalam APBD pokok untuk mengakomodir sekitar 100 ribu warga miskin di Sulsel.
Pemprov Sulawesi Selatan memulai penyaluran bantuan tunai tahap awal kepada 1.747 warga miskin di sembilan kabupaten. Skema transfer rekening dipilih untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan transparan. (R).
