MEDIA SELAYAR. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan memastikan seorang warga Kabupaten Takalar terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron. Hal ini disampaikan oleh Plt Kadinkes Sulsel, dr Arman Bausat, Sabtu (22/1).
"Ini kasus pertama di Sulsel, berdasarkan laporan dari PHEOC dan Litbangkes Jakarta bahwa ditemukan satu kasus varian omicorn berasal dari Takalar, pada tanggal 20 Januari lalu" kata Plt Kadinkes Sulsel, dr Arman Bausat.
Sebagai langkah antisipasi agar varian omicron tersebut tidak meluas, Arman Bausat mengatakan pihaknya telah menjemput pasien tersebut lalu dibawa ke RSUD Padjonga Daeng Ngalle Takalar untuk menjalani isolasi.
Selain itu, pihaknya juga telah mengambil sampel swab anggota keluarga dari pasien tersebut. Ini dilakukan untuk memastikan varian omicron tersebut tidak menjadi transmisi lokal dan jadi klaster keluarga. "Tanggal 21 Januari kemarin kita terima hasil pemeriksaan sampelnya dari pihak keluarga pasien dinyatakan negatif Covid-19", ucap Arman.
Kendati demikian, Arman Bausat memastikan pihaknya akan terus meningkatkan kewaspadaan agar omicron tersebut tak menyebar.
Arman mengungkapkan warga Takalar yang menjadi orang pertama terjangkit omicron tersebut adalah seorang pekerja di perusahaan ikan yang berada di Dobo, Kepulauan Aru, Maluku. Ia pulang ke Sulawesi Selatan pada Oktober 2021 lantaran mengalami sakit yang cukup parah.
Arman Bausat mengatakan bahwa pasien tersebut selalu sakit-sakitan dan beberapa kali sempat berobat ke Puskesmas Bontomarannu. Pada saat dirawat di RSUD Padjonga Daeng Ngalle, teridentifikasi sebagai kasus Covid-19 dan juga terdiagnosis sebagai penderita Tuberkulosis Paru serta HIV.
Usai dipastikan terjangkit Covid-19 varian omicron, Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar pun bergerak cepat untuk menyelidiki penyebarannya. Langkah itu dilakukan untuk menekan penyebarannya semakin meluas. (*)
