MEDIA SELAYAR. Penampakan limbah medis yang telah dipasangi garis Polisi di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Bontoharu Selayar masih menjadi pertanyaan publik.
Sebelumnya diberitakan bahwa limbah medis diareal PKM Bontoharu diduga dari hasil penanganan pasien Covid-19, mengingat PKM. Bontoharu difungsikan sebagai tempat karantina pasien covid.
Limbah medis yang ada berupa alat suntik, bekas botol cairan infus, masker dan kemasan obat-obatan terlihat berserakan.
Menurut berita sebelumnya, Polisi telah melakukan penyelidikan terkait dugaan limbah medis bekas penanganan pasien Covid-19 di Puskesmas Bontoharu Selayar, yang dibuang sembarangan tersebut.
Sulitnya melakukan konfirmasi ke pihak berwajib dan pihak PKM. Bontoharu telah menimbulkan opini miring tentang pengelolaan dana covid yang dinilai tidak transfaran. Selain itu, tertutupnya kran keterbukaan informasi publik masih dipraktekkan oleh sebagian kalangan pejabat birokrasi di Selayar.
Belum ada ekspose hasil penyelidikan dan belum diketahui kelanjutan penanganannya. Humas Polres Selayar yang sebelumnya dikonfirmasi balik menanyakan perihal kebenaran informasi adanya pemasangan pembatas polisi di PKM. Bontoharu. " Ok. Nanti saya konfirmasi dulu biar lengkap ya" seperti biasa jawaban Humas Polres Selayar kepada wartawan yang hendak konfirmasi. (Tim).
