MEDIA SELAYAR. Cuaca ekstrem musim barat yang melanda perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam beberapa hari terakhir ini, menyebabkan nelayan didaerah ini enggan melaut. Akibatnya pasokan ikan laut konsumsi, ke pasar ikan di PPi Bonehalang Benteng sangat sedikit, boleh dikata pada hari ini Selasa (31/1) tidak ada nelayan tangkap yang datang menjual hasil tangkapannya.
Akibat lain dari tidak adanya pasokan ikan ke PPI Bonehalang, harga ikan di pasaran Benteng Selayar mengalami kenaikan dari biasanya. Berkurangnya hasil tangkapan nelayan selama sepekan terkhir ini mengakibatkan harga ikan yang harus ditebus para pedagang ikan di pasar pasar mengalami kenaikan hingga dua kali lipat.
"Kami mau bagaimana lagi, kondisinya sudah seperti itu, jadi mau tidak mau, harga ikan terpaksa kami naikkan," kata Bu Aji saat ditanya di los penjualannya.
Ditempat yang sama, Suleman, penjual ikan di pasar Ikan PPi Bonehalang mengaku sudah dua hari tidak melakukan transaksi jual beli ikan dengan nelayan tangkap yang mendaratkan ikannnya di PPI Bonehalang. Jangankan mau menjual ikan pak, Ikan yang mau dibeli untuk dijual saja tidak ada, ujar Sulaiman yang bekerja setiap harinya sebagai (pasaling) broker ikan antara nelayan tangkap dan penjual di los pasar.
Hal senada diungkapan oleh para pedagang ikan di pasar Sental Bonea Benteng yang ditemui hari ini di los mereka, bahwa kurangnya pasokan ikan laut segar, ikut mempengaruhi tingkat penghasilan para pedagang ikan. Ini karena sedikit nelayan yang berani melaut dalam kondisi cuaca buruk.
Hingga saat ini kondisi cuaca di wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar, khususnya pada wilayah pesisir pantai barat Pulau Selayar masih tetap ekstrim. Angin musim barat dan hujan masih terus melanda wilayah ini. Belum diketahui pasti, kondisi ini akan berlangsung hingga berapa hari lagi lamanya. (Lo2/Ito).
BERITA TERBARU :
