Iklan

Dampak Cuaca Buruk Warga Pulau Jinato Mulai Kehabisan Beras Dan Butuh Solusi

Media Selayar
Selasa, 03 Januari 2023 | 09:47 WIB Last Updated 2023-01-03T02:10:10Z

Media Selayar
Gelombang Rusak Tanggul Pulau Jinato

MEDIA SELAYAR
– Hingga Selasa 3 Januari 2023 kekhawatiran akan kehabisan beras kebutuhan pokok di Pulau Jinato Kecamatan Takabonerate Kepulauan Selayar belum ada solusi. Informasi mengenai akan adanya bantuan beras dari pusat kabupaten yang akan dibawa oleh kapal hingga Selasa pagi belum ada tanda-tanda akan tiba, 

Camat Takabonerate Andi Caco Amras melalui akun media sosialnya juga menyebut kalau Ia telah berkoordinasi dengan 6 Kepala Desa di Takabonerate dan hanya Desa Jinato yang memang sudah kehabisan stok beras. 

" Setelah saya lakukan koordinasi dengan 6 kepala desa di wilayah kec TAKABONERATE, hari ini senin pkl 12.30 wita hanya Desa Jinato yang menginformasikan kalo stok berasX kurang di Kios, sedangkan kepala desa LainX menyatakan terpenuhi kebutuhan Beras, di desa Latondu kapal milik Ahmad hari sabtu kemaren tiba membawa sembako, sedangkan kapal milik H. Jire kemaren merapat di Pulau Rajuni membawa sembako"  Untuk kebutuhan Desa Jinato saat ini kapal persiapan berangkat dari bulukumba menuju Jinato." seperti dikutip dari postingan Camat Takabonerate di akun media sosial pribadinya. 

Sementara itu laporan Pewarta dari Jinato pada Selasa (3/1/2023) menyampaikan kalau warga yang kehabisan beras sudah jalan. Memang masih ada warga yang punya stok beras namun tidak sebanding dengan keluarga yang sudah kehabisan. 

Semua stok penjual beras di Pulau Jinato telah habis dan tidak ada lagi di semua toko-toko yang ada di Pulau Jinato. Bukan hanya beras tapi stok kebutuhan sembako juga sudah kehabisan. "Kami butuh solusi secepatnya dari kabupaten utamanya yang sering dan mau minta bantuan suara di pulau ini, tolong bantu kami datangkan beras, ujar salah seorang warga saat dihubungi melalui telepon " 

Awal tahun 2023, ribuan warga di pulau-pulau kecil wilayah Takabonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan alami krisis pangan dan bahan bakar. 

Hal ini disebabkan tidak adanya sarana transportasi laut yang sampai ke pulau-pulau dalam kawasan Takabonerate sejak cuaca buruk melanda pada pertengahan bulan Desember 2022 lalu. 

“Kami di sini, di Pulau Jinato, ada 314 kepala keluarga dengan jumlah lebih dari 1.000 jiwa sudah kehabisan stok beras di semua toko dan penjual beras. Sembako dan gas kebutuhan memasak juga sudah habis sejak beberapa hari lalu. 

Pokoknya krisis pangan dan kami terancam kelaparan kalau kapal atau perahu tidak datang membawakan kami beras,” jelas Kepala Desa Jinato Andi Sulistiawanti, Minggu (1/1/2023). 

Pokok persoalannya adalah tidak ada pasokan beras yang masuk yang biasanya dipasok melalui kapal-kapal penumpang yang datang. 

Selain itu, perahu-perahu pedagang yang biasanya datang juga tidak datang karena cuaca ekstrem dimana gelombang dan angin kencang masih terus melanda wilayah kepulauan. 

Mengandalkan dan berharap pasokan yang biasa dipesan dari kapal-kapal ikan dari Kabupaten Bulukumba dan Sinjai juga masih tidak bisa sama sekali karena mereka masih tidak bisa melaut karena cuaca buruk masih terus terjadi di perairan laut Kepulauan Selayar.

Bu Desa berharap agar segera mendapat bantuan dan perhatian serius dari pusat kabupaten pada kondisi yang ada di Pulau Jinato mengingat masyarakatnya sekarang sudah mulai ada yang kehabisan beras untuk kebutuhan makan keluarga.

Informasi lain yang diterima Pewarta, gelombang tinggi dan angin kencang disertai hujan masih terus menerjang perairan Kepulauan Selayar hingga Selasa siang. Sementara aktivitas pelayaran dan pelabuhan di Benteng Kepulauan Selayyar masih belum berjalan. (Tim). 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dampak Cuaca Buruk Warga Pulau Jinato Mulai Kehabisan Beras Dan Butuh Solusi

Trending Now

Iklan