MEDIA SELAYAR. Buntut dari kasus pemukulan yang dialaminya, Lurah Batangmata Sapo Rosdiati (49) terpaksa harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KH. Hayyung Benteng, Kepulauan Selayar, pada Minggu (7/8) sore, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Pasalnya, selama 2 hari di rawat di Puskesmas Batangmata, Ibu Lurah Rosdiati masih sering mengalami pusing dan merasakan sakit di kepala bagian atas hingga leher bagian samping.
Ditemui Pewarta di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD KH. Hayyung pada Minggu malam, Ibu Lurah Batangmata Sapo itu mengatakan, dirinya masih sering mengalami pusing.
"Selaluka pusing adek, ini juga di kepalaku (sambil menunjuk ke kepala bagian atas) sampai leher (bagian samping) masih sakit kurasa", ucap Rosdiati sambil menutup mata.
Sementara itu, Andi Agus suami dari Rosdiati yang mendampingi istrinya di RSUD KH. Hayyung mengatakan bahwa dirinya sudah memberikan keterangan di Polsek Bontomanai.
"Sudah tadi siang, saya ke Polsek Bontomanai memberikan keterangan terkait apa yang saya dan Ibu Lurah alami malam itu", kata Andi Agus.
Ditanya terkait apakah dirinya dan Ibu Lurah Rosdiati memiliki masalah dengan pelaku pemukulan, Andi Agus menjawab bahwa Ia tidak pernah sama sekali memiliki masalah maupun perselisihan dengan orang lain.
"Jangankan dengan pelaku pemukulan tersebut, dengan orang lain pun saya tidak pernah memiliki masalah. Kamipun melintas disitu dengan motor yang tidak cepatji", jelas Andi Agus.
Selanjutnya, Andi Agus mengatakan bahwa kasus ini telah diserahkan ke pihak berwajib untuk di proses sesuai dengan hukum yang berlaku. Terkait motif pelaku hingga melakukan pemukulan, nanti polisi saja yang menjelaskan, ucap Andi Agus.
Diberitakan sebelumnya, Lurah Batangmata Sapo Rosdiati dan suaminya Andi Agus mengalami pemukulan saat melintas di Dusun Tangakala, Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, pada Jumat (5/8) malam.
Mereka berdua diketahui berangkat dari Batangmata Sapo dan akan menuju RS. KH. Hayyung untuk menjenguk keluarganya, yang juga merupakan warganya di Kelurahan Batangmata Sapo.
Saat mereka melintas di Dusun Tangkala malam itu sementara berlangsung acara takziah. Saat Ibu Lurah Batangmata Sapo dan suaminya melintas disekitar lokasi acara takziah dengan menggunakan sepeda motor, Ibu Lurah dan suaminya tiba-tiba mengalami pemukulan dari seorang laki-laki dengan inisial AR (29), warga Desa Parak, Kecamatan Bontomanai.
Atas pemukulan tersebut, pelaku AR telah mengakui perbuatannya bahwa memang dirinya yang memukul korban dengan menggunakan tangan kosong atau tinju pada bagian kepala sebanyak 1 kali, kepada korban Rosdiati dan kepada suaminya, Andi Agus.
Saat ini, pelaku AR telah diamankan di Polsek Bontomanai dan telah diambil keterangannya untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya tersebut. (Tim).
