MEDIA SELAYAR. Pemerintah Kepulauan Selayar terus memantau dan intens melakukan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait penanganan atau pemulangan jenazah empat warga asal Kabupaten Kepulauan Selayar yang dilaporkan menjadi korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Nogolait Papua.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Kepulauan Selayar H. Muh. Basli Ali, kepada awak media pada pada Sabtu (16/7) malam.
"Iya benar, dari informasi disebutkan ada 3 warga selayar yang meninggal dan 1 orang luka dengan kondisi kritis" ucap Muh. Basli Ali.
Untuk itu, koordinasi dan komunikasi terus dibangun khususnya terkait pemulangan jenazah karena itu adalah kewenangan Pemerintah Provinsi melalui Dinas Sosial Provinsi, selanjutnya baru ditangani Pemerintah Daerah.
"Koordinasi terus kami bangun, saya dan pak wakil terus memantau dan intens melakukan komunikasi dengan Pak Gubernur Sulsel maupun Dinsos Provinsi terkait penanganan atau pemulangan jenazah korban ke daerah Selayar, Saya yang akan menjemput langsung dibandara jika sudah ada kepastian dari pemerintah provinsi" ucap Muh. Basli Ali.
Basli Ali juga mengatakan telah menginstruksikan jajaran Dinsos Selayar untuk melakukan koordinasi dengan Dinsos Provinsi jika jenazah para korban penembakan tiba di Makassar dalam rangka persiapan penjemputan dan fasilitasi jenazah hingga kerumah duka.
Dari info yang diperoleh, KKB ini membantai 10 warga di Kabupaten Nduga, Papua hingga menyebabkan 9 orang tewas, dan 3 diantaranya adalah warga asal Kepulauan Selayar.
Tiga warga Kepulauan Selayar korban aksi brutal KKB dan dikabarkan meninggal ditempat kejadian, masing-masing adalah, Daeng Marannu(41), Taufan Amir (42) Sirajuddin (27) meninggal dunia dan Daeng Maloga kondisi luka/kritis. (IC/Tim).
