Iklan

Pandemi COVID-19 Belum Berakhir Tetap Ikuti Anjuran Pemerintah Agar Selayar Tidak Kebobolan Lagi

Media Selayar
Sabtu, 16 Mei 2020 | 16:53 WIB Last Updated 2020-05-16T09:04:06Z
Pandemi COVID-19 Belum Berakhir, Tetap Ikuti Anjuran Pemerintah Agar Selayar Tidak Kebobolan Lagi


MEDIA SELAYAR. Belajar dari kelemahan, kekurangan dan kelengahan, kini saatnya bergerak lebih sigap karena taruhannya bukanlah cuma angka-angka statistik, tetapi keselamatan manusia.

Kabupaten Kepulauan Selayar punya stori tentang kapal feri dan pesawat terbang yang membawa pasien positif dan semua harus terbayar mahal atas kejadian ini.

Harapan sepenuhnya dari masyarakat Selayar secara umum yang memahami bahaya terpapar virus corona dan tenaga medis serta semua yang berada di garda terdepan dalam penanganan COVID-19 tentu saja adalah statemen tidak dan jangan terlambat lagi mencegah serta Selayar jangan lagi kebobolan COVID-19.

Hal mana diumumkan oleh juru bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Selayar hari ini Sabtu 16 Mei 2020. jumlah orang datang dan mempunyai riwayat perjalanan dari zona merah kembali bertambah menjadi 3.247 orang. Dan yang terbanyak berada di wilayah kepulauan. 

Dikonfirmasi terpisah, (15/5) terkait kondisi terkini penanganan penyebaran COVID-19 di daerah Kepulauan Selayar, dr. H. Husaini Husain M.Kes menjawab bahwa kita di Selayar, semua elemen wajib untuk terus menjaga kesehatan diri dan keluarga. Pasalnya yang kita lalui sampai saat ini belum puncak dan kita masih sementara berada di masa pandemi. 

Soal banyaknya jumlah data ribuan orang yang punya riwayat dari zona merah ada di Selayar, dr. H. Husaini menjawab Ia, itu betul dan seharusnya semua pihak yang ada di desa, baik itu pemerintah dan masyarakat, sudah seharusnya menjaga desa masing-masing. 

Minimal ada upaya untuk melaksanakan karantina mandiri bila ada pendatang atau warga yang pulang dari melakukan perjalanan dari zona merah. Dan tetap mentaati anjuran sosial distancing dan phisical distancing. 

Diwilayah kepulauan itu paling banyak yang masuk dari zona merah, khususnya yang melakukan perjalanan dari pelabuhan paotere Makassar. Itu di Kayuadi ada pelabuhan dan tentu saja ada juga yang ke pulau Jampea, jelas dr. H. Husaini. 

Ditanya mengenai prediksi puncak pandemi COVID-19 di daerah ini, H. Husaini menjawab penyebaran virus Corona masih permulaan di Selayar, kita akan berupaya hingga akhir jangan mi ada tambahan lagi, dengan kerjasama yang baik antara Pemerintah dan masyarakat, pungkasnya. 

Bocoran catatan data yang diterima Pewarta dari orang yang punya riwayat perjalanan ke zona merah di Selayar dan sangat beresiko tertular corona dibawah ini : 

 Catatan tambahan orang berisiko yang punya riwayat perjalanan dari zona merah  :

- Barugaia (PLN Tangkala) 12 org
- Benteng 14 org
- Lowa 1 org
- Kayuadi 23 org
- Pasimarannu 7 org
- Ujung Jampea 8 org

Bontomanai 3 org
Benteng 23 org
Takabonerate 61 org
Pasilambena 3 org

Bontomanai 3 org
Benteng 23 org
Takabonerate 61 org
Pasilambena 3 org

Semoga tidak ada lagi kalimat terlambat dalam pencegahan virus ini menjangkit di Selayar. Mengingat jika ada yang positif maka biaya yang harus dikeluarkan oleh daerah ini tidaklah sedikit. 

Termasuk akan beresiko pada tenaga medis dan peralatan medis, fasilitas lainnya yang akan digunakan oleh masyarakat Selayar. 

Selain itu virus COVID-19 sangat rentan disebut sebagai virus berbahaya jika yang terjangkit tersebut adalah orang usia lanjut dan memiliki penyakit kronis. (Tim). 
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pandemi COVID-19 Belum Berakhir Tetap Ikuti Anjuran Pemerintah Agar Selayar Tidak Kebobolan Lagi

Trending Now

Iklan