Inovasi ini dibuat sendiri oleh staf CDK Mamminasata. Akan segara diperkenalkan ke nelayan.
Dimana saat ini, Lopina masih menggunakan versi beta namun sebentar waktu lagi, CDK Mamminasata akan segera memasukkannya ke Play Store dan App Store.
“Merancang aplikasi khusus untuk nelayan,
memudahkan nelayan melaut, menghemat tenaga dan waktu bagi nelayan, terang Kepala CDK Mamminasata Andi Mei Agung saat Sosialisasi Layanan Pemantauan dan Rekomendasi Perizinan Kapal Perikanan di Hotel Ramedo pada Selasa 29 Oktober 2019.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Sulkaf S Latief mengatakan, aplikasi Lopina akan mendorong perikanan Sulsel lebih maju.
Sesuai dengan visi Presiden Jokowi, Menteri KKP dan visi Gubernur Sulawesi Selatan. “Mensejahterakan nelayan,” ungkap Sulkaf.
Aplikasi Lopina juga menjadi kebanggaan tersendiri Dinas Keluatan dan Perikanan Sulsel.
Karena dibuat tanpa anggaran. Murni inovasi dan kerja keras pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel.
“Aplikasi ini akan terus dikembangkan dan akan didaftarkan menjadi top inovasi. Semua CDK di Sulsel akan dihimbau menggunakan aplikasi ini,” kata Sulkaf.
Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah dijadwalkan akan meresmikan penggunaan aplikasi Lopina. Jika sudah siap digunakan oleh nelayan. Karena akan memangkas birokrasi.
Aplikasi sangat simpel dan bermanfaat ini asli buatan pegawai CDK Mamminasata. Sebagai bentuk dukungan terhadap teman ulang tahun Sulsel tahun ini.
Dirgahayu 350 tahun Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) disambut bahagia masyarakat dan lembaga pemerintah di Sulsel. (***)
