Iklan

Bom Ikan Di Kawasan Takabonerate Kembali Telan Korban Jiwa

Media Selayar
Selasa, 11 Juni 2019 | 21:45 WIB Last Updated 2022-04-12T08:59:28Z
Bom Ikan Di Kawasan Takabonerate, Kembali Telan Korban Jiwa
Illustrasi
MEDIA SELAYAR. Dua orang nelayan warga desa Tambuna, Pulau Pasitallu Tengah, Kecamatan Takabonerate, diinformasikan menjadi korban yang diduga bom ikan, diperairan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, pada Sabtu 9 Juni 2019 lalu.

Sumber media ini memberi informasi pada Selasa, (11/9) dua hari setelah kejadian naas tersebut. Ia menyampaikan bahwa kedua nelayan tersebut diduga menjadi korban ledakan bom ikan diatas sampannya sendiri, saat mencari ikan.

Informasi data yang diterima Pewarta menuliskan " Meninggal dunia korban ledakan bom ikan (kontak).Atas nama Nurdin (46) Tahun dan Agus alias Iin (16).Nelayan berasal dari Pulau Pasitallu Tengah, Desa Tambuna.Kejadian pada tanggal 9 Juni 2019 sekitar pukul 23.00 Wita.

Rencana nelayan memang melakukan pengeboman ikan pada malam hari. Informasi sangat terbatas, karena keluarga korban menutupi hal tersebut. Bom ikan tersebut meletus diatas perahu alias tidak dalam air."

Sejumlah narasumber di Pasitallu, yang coba dihubungi untuk dimintai informasi tambahan mengenai kejadian ini, terkesan masih ditutupi.

Sementara itu, informasi lain yang layak dipercaya dari Desa Tambuna menyebut bahwa korban atas nama Agus alias Iin sudah dikubur di desa tersebut, dan yang belum diketahui jelas, apakah selamat atau meninggal dunia, adalah Nurdin.

Menurut kabar ada gerakan keluarga kedua korban meninggalkan pulau Pasitallu Tengah atas kejadian ini, sementara Nurdin belum diketahui pasti apakah meninggal atau selamat.

Hingga saat ini, masih sering terdengar keluhan, adanya nelayan menggunakan bom ikan atau sejenis bahan peledak, dan penggunaan kompresor sebagai alat bantu pernafasan, di wilayah kawasan nasional Takabonerate.

Hal ini dikeluhkan warga kebanyakan melalui media sosial. Seperti keluhan warga pulau Jinato yang kerap mendengar adanya dentuman bom ikan diwilayah utara pulau tersebut.  serta masih adanya nelayan panah ikan yang rentan menggunakan alat bantu pernapasan kompresor yang telah dilarang oleh pemerintah.

Namun yang pasti, pelakunya bukan warga pulau Jinato. Mereka berharap agar pihak terkait segera memberantas kegiatan illegal fishing di wilayah kepulauan. (*)



BACA BERITA LAINNYA :
Polres Kep. Selayar Tangkap Pemasok Ribuan Karung Bahan Baku Bom Ikan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bom Ikan Di Kawasan Takabonerate Kembali Telan Korban Jiwa

Trending Now

Iklan