TN. Takabonerate Selayar Dan WCS Laksanakan METT 2017

MEDIA SELAYAR. Balai Taman Nasional (TN) Takabonerate bekerjasama dengan Wildlife Conservation Society (WCS), hari ini Senin, 31 Juli 2017, melaksanakan Workshop Management Effectivenes Tracking Tools (METT) 2017. METT 2017 ini berlangsung di Hall Rayhan Resto Selayar, Jl. Jend. Ahmad Yani Benteng.
Tercatat sebagai peserta METT 2017 kurang lebih 40 orang diantaranya dari Polres, Kodim, PSDKP, DKP selayar, Dispar, Bappeda, Babinsa se Kawasan TN, Babhinkamtibmas se kawasan TN, Kades Se kawasan TN, perwakilan masyarakat se kawasan TN. Takabonerate, MDK Jinato, MDK Rajuni serta undangan lainnya.
METT 2017 adalah Salah satu metode untuk mengukur efektivitas pengelolaan kawasan konservasi, seperti TN. Takabonerate Selayar.
Mengawali kegiatan, Ketua Panitia METT 2017, Effry Aminanda, menjelaskan bahwa pelaksanaan Workshop METT 2017 ini dilaksanakan berdasarkan kerjasama antara TN. Takabonerate dan WCS. Selanjutnya menjelaskan jumlah peserta dan metode pelaksanaan METT 2017.
Sementara itu, Kepala TN. Takabonerate Ir. Jusman dalam sambutannya menyampaikan bahwa METT 2017 adalah metode penilaian kinerja pengelola Taman Nasional, sebagai bahan evaluasi dalam pengelolaan TN. Takabonerate.
Lebih lanjut Ir. Jusman menyampaikan terima kasih atas kehadiran para mitra TN. Takabonerate yang diminta memberikan masukan dan penilaian terhadap kinerja TN. Takabonerate. Dimana sebelumnya, TN. Takabonerate telah mendapat pengakuan pengelolaan yang baik dari beberapa lembaga dunia.
Sementara itu, Ibrahim yang kerap di sapa Baim, sebelum pelaksanaan workshop menjelaskan bahwa Wildlife Conservation Society (WCS) adalah merupakan lembaga yang berdedikasi menyelamatkan kehidupan liar serta tempat-tempat liar dengan cara memahami masalah-masalah kritis, menemukan solusi berbasis ilmu pengetahuan, dan mengambil tindakan konservasi yang menguntungkan alam dan manusia. (Tkw/ Lo2).
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
Trending Now
-
MEDIA SELAYAR. Ritual Mandi Safar (Anrio Sappara) dilaksanakan oleh masyarakat Pulo Pasi Desa Menara Indah, Kecamatan Bontomatene, Kabupaten...
-
(net) MEDIA SELAYAR - Nama Selayar berasal dari kata cedaya ( Bahasa Sanskerta ) yang artinya satu layar, dikaitkan dengan sejarah yang kon...
-
MEDIA SELAYAR. Tradisi Mandi Safar atau dalam bahasa Selayar disebut "Anrio Sappara", kembali dilaksanakan oleh masyarakat Pulo Pa...
-
MEDIA SELAYAR | BONEHALANG — Naiknya pungutan retribusi di areal Pelabuhan Perikanan (PPI) Bonehalang, Kabupaten Kepulauan Selayar, oleh s...
-
Peneliti Oseanografi dari Universitas Hasanuddin, Dr Muhammad Farid Samawi memberikan penjelasan terkait fenomena perubahan air laut di Sela...

