Wakil Bupati Buka Budaya A"Rera" Warga Bontolempangang Selayar
Media Selayar
Kamis, 23 Maret 2017 | 23:09 WIB
Last Updated
2020-05-10T07:33:35Z
MEDIA SELAYAR. Wakil Bupati Kepulauan Selayar Dr. H. Zainuddin, S.H.,M.H., membuka secara resmi pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah A’rera’ di Dusun Tenro Desa Bontolempangan Kecamatan Buki, Kamis (23/3/2017).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kebudayaan Kabupaten Kepulauan Selayar.
Hadir anggota DPRD Kepulauan Selayar Hj. Eni Zainuddin, Kadis Dikbud Drs. Mustakim KR, bersama sejumlah Kepala Badan, Dinas, dan Kantor, Camat Buki Dempak, S. Pd, Kepala Desa Bontolempangan Jamaluddin, masyarakat Bontolempangan dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Kepulauan Selayar Dr. H. Zainuddin, S.H.,M.H., mengatakan budaya A’rera dilihat dari aspek urgensinya adalah gambaran identitas yang membanggakan bagi suatu wilayah tertentu.
“kampung lain juga mengenal yang namanya A’rera’ tapi tidak melembaga seperti yang ada di Dusun Tenro. Inilah merupakan indentitas atau jati diri masyarakat Dusun Tenro yang membedakan dengan dusun lainnya,” kata Zainuddin.
Terkait dengan hal tersebut Wakil Bupati berharap agar budaya A’rera’ tersebut dapat di pelihara sekaligus ditumbuhkembangkan. Menurutnya substansi dari budaya a’rera’ adalah kerjasama dan sama kerja.
Olehnya itu kata Wakil Bupati melalui A’rera’ lahir motivasi kerja yang lebih kuat, produktifitas kerja lebih efektif, dan mengandung nilai disiplin. Meski demikian nilai yang paling fundamental adalah nilai kebersamaan.
“Hanya orang-orang yang punya komitmen yang sama bisa menjadi anggota dari komunitas A’rera’,” jelasnya.
Pada kesempatan itu Wakil Bupati juga menyerahkan alat pertanian kepada dua orang perwakilan untuk kelompok A’rera. Wakil bupati didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Selayar.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Mustakim KR menyebut bahwa pelestarian budaya adalah merupakan salah satu tugas dan kegiatan dari Disdikbud.
“Banyak sekali kearifan-kearifan lokal di daerah kita ini yang perlu digali dan dilestarikan, salah satu diantaranya yaitu A’rera’,” kata Mustakim.
Harapannya budaya A’rera’ tidak hanya muncul sekali ini saja, tetapi merupakan awal memulai kembali kegiatan A’rera’ di masyarakat.
Sementara Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Emmi Opu, S. Sos dalam laporannya mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut untuk agar masyarakat melestarikan nilai-nilai budaya kearifan lokal A’rera’ sebagai kekayaan budaya daerah dalam rangka memajukan kebudayaan nasional untuk kemakmuran rakyat.
Olehnya itu ia melibatkan masyarakat desa yang selama ini sudah memiliki kelompok A’rera’. (Firman)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
Trending Now
-
MEDIA SELAYAR. Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Makassar resmi menjatuhkan pidana kepada terdakwa Taiyeb, mantan Kepa...
-
MEDIA SELAYAR. Penanaman jagung serentak Tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar yang di komandoi Polres Kepulauan Selayar bekerjasama dengan P...
-
MEDIA SELAYAR . Seorang mayat laki-laki tanpa kepala ditemukan terdampar di pesisir Pantai Pulau Jinato, Kecamatan Takabonerate, Selayar, Sa...
-
MEDIA SELAYAR. Mayat tanpa kepala yang ditemukan di pesisir pantai Pulau Jinato, Kecamatan Takabonerate, Kepulauan Selayar telah dimakamkan ...
-
MEDIA SELAYAR. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan telah menyiapkan anggaran sebesar 6,1 miliar untuk mendukung Program...