![]() |
Fhoto : fb |
Aksi protes tersebut diwarnai keributan antara seorang pedagang K5 dan seorang keluarga petugas kapal yang berusaha menghentikan aksi protes tersebut. Para pedagang K5, menuntut agar mereka tetap dibiarkan untuk berjualan diatas kapal sebelum keberangkatan.
Kepala Desa Pamatata, Nurhalim, saat dikonfirmasi terkait adanya kejadian tersebut (4/4) membenarkan bahwa memang ada kejadian protes dari para pedagang K5, yang selama ini berjualan sebelum kapal feri berangkat.
Mereka memprotes kebijakan dilarang jualan diatas kapal KM.Lestari Maju. Sempat ada keributan dengan pengelola tadi, tapi segera tertangani, dan saat ini sementara dimediasi oleh Pak Binsa, ujar Nurhalim.
Akibat adanya kejadian tersebut, keberangkatan kapal feri KM.Lestari Maju molor hingga beberapa saat lamanya. Hingga berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi resmi terkait kebijakan pelarangan tersebut dari pengelola KM.Lestari Maju.
Sementara dari informasi pelabuhan bahwa, pihak pelabuhan tidak mengeluarkan kebijakan pelarangan berjualan untuk K5, termasuk pengelola feri lainnya yang beroperasi di Pamatata - Bira juga tidak pernah mengeluarkan kebijakan melarang para pedagang K5 untuk berjualan diatas mereka. (lo2).