MEDIA SELAYAR. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kepulauan Selayar malam ini (5/10) gelar razia penyakit masyarakat disejumlah tempat di Kota Benteng.
Dalam razia malam ini, Lima orang wanita terjaring dan langsung digiring ke kantor Satpol PP, sementara dua orang pria yang didapati dalam keadaan mabuk, di dalam room pada salah satu rumah bernyanyi sempat lari dan meloloskan diri, saat digiring ke kantor Satpol PP.
Ke lima orang wanita tersebut diduga adalah wanita malam yang biasa disebut cibi-cibi" oleh kalangan pria hidung belang. Namun, mereka membantah dengan alasan hanya sedang ikut nyanyi-nyanyi atas ajakan teman-temannya.
Pada saat didapati didalam room bersama teman laki-lakinya, salah satu wanita sempat menolak dan melawan petugas yang ingin membawanya ke atas mobil.
Kepala Satpol PP Kab.Kep.Selayar, Andi Irsan S.STP menjelaskan, bahwa razia ini akan terus dilakukan demi membasmi penyakit masyarakat di Kabupaten Kepulauan Selayar. Ke lima wanita yang terjaring akan kami mintai keterangan, termasuk alamat dan identitas diri mereka secara lengkap,
Lebih lanjut dijelaskan oleh Kasat Pol PP, bahwa memang selama ini, telah banyak menerima laporan terkait adanya dugaan penyedia layanan plus" bagi pria hidung belang yang dipanggil cibi-cibi", Dan salah satu upaya kami adalah melakukan razia tentunya.
Ke lima orang wanita tersebut diduga adalah wanita malam yang biasa disebut cibi-cibi" oleh kalangan pria hidung belang. Namun, mereka membantah dengan alasan hanya sedang ikut nyanyi-nyanyi atas ajakan teman-temannya.
Pada saat didapati didalam room bersama teman laki-lakinya, salah satu wanita sempat menolak dan melawan petugas yang ingin membawanya ke atas mobil.
Kepala Satpol PP Kab.Kep.Selayar, Andi Irsan S.STP menjelaskan, bahwa razia ini akan terus dilakukan demi membasmi penyakit masyarakat di Kabupaten Kepulauan Selayar. Ke lima wanita yang terjaring akan kami mintai keterangan, termasuk alamat dan identitas diri mereka secara lengkap,
Lebih lanjut dijelaskan oleh Kasat Pol PP, bahwa memang selama ini, telah banyak menerima laporan terkait adanya dugaan penyedia layanan plus" bagi pria hidung belang yang dipanggil cibi-cibi", Dan salah satu upaya kami adalah melakukan razia tentunya.
Kami punya saksi dan bukti kuat terkait adanya transaksi seperti ini, termasuk dugaan hadirnya oknum mucikari yang menjadi makelar diantara mereka.
Andi Irsan mempertegas bahwa hal ini tidak dapat dibiarkan, karena merusak moral dan mental masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar. (Lo2)
Andi Irsan mempertegas bahwa hal ini tidak dapat dibiarkan, karena merusak moral dan mental masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar. (Lo2)
