MEDIA SELAYAR. Sejatinya, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berjuang dan bekerja untuk membantu masyarakat memperjuangkan hak-hak rakyat dalam memantau kinerja pemerintahan dan aparat.
Namun hal itu justru sebaliknya terjadi seperti yang dialami Ketua LSM Formak (Forum Masyarakat Anti Korupsi) Sidrap, AKR yang ditangkap oknum petugas Polsek Maringngae saat sedang nyabu.
Petugas Polsek Maritengngae usai menerima laporan warga, langsung melakukan aksi penggerebekan beberapa waktu lalu, dan berhasil menangkap dua orang pelaku beserta sejumlah barang bukti (BB), yang diduga digunakan untuk berpesta sabu-sabu di kantor LSM Formak di Pangkajene.
Dengan ditangkapnya dua aktivis LSM di daerah ini, dinilai sejumlah masyarakat sebagai suatu sikap yang memalukan dan meminta kepada petugas untuk memperosesnya sesuai aturan yang berlaku, walaupun sampai saat ini, pihak yang tertangkap tidak mengakui perbuatannya dan masih berstatus saksi.
Kapolres Sidrap, AKBP Syamsi, yang ditemui di kantornya Jumat (26/8) mengatakan, pihaknya melalui sat narkoba, sedang melakukan penyidikan terhadap dua aktivis LSM yang diduga menggunakan sabu-sabu saat tertangkap basah dikediamannya.
Menurut dia, pihaknya juga belum bisa memastikan apakah keduanya adalah pemakai sabu atau tidak, yang jelas pihaknya masih sedang menunggu hasil pemeriksaan urine dari laboratorium forensik Polda Sulselbar, sambil melakukan pemeriksaan dan pengembangan terkait adanya dugaan kelompok tertentu yang terlibat dalam pemasaran barang haram di Sidrap.
"Sabar saja menuggu, Insya Allah dalam waktu dekat ini, kami akan memberitahukan hasilnya, dan kalau yang bersangkutan terbukti positif hasil labfornya, keduanya akan kami tetapkan statusnya sebagai tersangka," jelasnya sambil buru-buru mengambil air wudhu untuk melaksanakan Shalat Jumat.
Bila terdapat kekeliruan dalam penulisan silahkan Kontak Redaksi kami Untuk Klarifikasi
