MEDIA SELAYAR - Harga pasaran beras premium di wilayah Sulawesi Selatan terus bergerak di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Termasuk di pasaran beras premium Kabupaten Kepulauan Selayar yang terpantau melebihi HET Sulsel dan Nasional.
Dari data Nasional pada pekan pertama September 2025 harga beras premium sekitar Rp15.913 per kilogram, harganya lebih mahal dari HET Nasional yang telah ditetapkan harganya Rp14.900 per kilogram.
Adanya perbedaan pasaran dan HET tentu menjadi salah satu poin bahwa sampai saat ini belum sepenuhnya harga beras dipasaran dapat dikendalikan walaupun sebelumnya pemerintah telah menyampaikan penetapan batas maksimal harga penjualan dipasar.
Seperti di Kabupaten Kepulauan Selayar, harga beras dipasaran berada di atas HET Sulsel dan HET Nasional.
Kondisi ini disebabkan tingginya biaya transportasi saat distribusi, pasokan beras dari tingkat pedagang diluar Selayar ke pengecer di Kabupaten Kepulauan Selayar, yang harus melalui jalur darat dan laut.
Pada tatanan ini tentu saja pedagang dan penjual beras tidak akan mau merugi. Sehingga harga penjualan tentu saja akan dikalkulasi dengan biaya transportasi.
Dari penelusuran Media Selayar, harga eceran beras premium di pasaran Kabupaten Kepulauan Selayar mencapai Rp.16.800 perkilogram. Atau biasanya dijual Rp.420.000 perkarung 25 kilogram. Seperti merek Tiga Berlian dan Ayam Jantan.
Penelusuran lainnya pada karung 10 kilogram dijual dengan harga Rp 160 ribu untuk merek Mawar Merah Sehati. Malah ada harga yang diatasnya pada ukuran yang sama.
Harga ini tentu saja akan semakin meningkat diwilayah yang jauh dari ibu kota kabupaten. Misalnya diwilayah kepulauan bisa lebih mahal akibat adanya tambahan biaya transportasi. (R).