MEDIA SELAYAR. Ketua Partai Nasdem Kepulauan Selayar, Ir. H. Ady Ansar, S.Hut., M.M.Pub., IPM yang telah memastikan diri maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kepulauan Selayar tahun 2024 mengembalikan formulir pendaftaran ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Sulawesi Selatan.
Pengembalian formulir pendaftaran H. Ady Ansar ke partai yang dinakhodai oleh putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep tersebut berlangsung di Hotel Aryaduta, Jl. Somba Opu No. 297 Kota Makassar, Kamis (13/6/2024) malam.
Pantauan Pewarta, H. Ady Ansar datang didampingi Anggota DPRD terpilih Partai NasDem Kepulauan Selayar, yakni Arsyil Ihsan, Muh. Irfan dan Muhammad Saing. Turut mendampingi Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM Partai Nasdem Kepulauan Selayar, Ahmad Yasin, S.H., dan Ketua Relawan Ady Ansar (ReAdy), Akbar Putra.
Tidak hanya H. Ady Ansar, pengembalian formulir ke PSI Sulsel juga dilakukan 17 Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) lainnya yang notabene telah mengantongi rekomendasi Partai NasDem untuk bertarung dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di daerahnya masing-masing.
Kedelapan belas Bacakada usungan partai NasDem tersebut diterima langsung oleh Ketua DPW PSI Sulsel Muh Surya bersama Sekretaris, Maqbul Halim serta jajaran Pengurus DPW PSI Provinsi Sulawesi Selatan.
Ketua DPW PSI Sulsel Muh Surya dalam sambutannya memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada 18 Bacakada usungan Partai NasDem yang telah hadir mengembalikan formulir pendaftaran di PSI Sulsel.
"Kami berbahagia sekali hari ini didatangi 18 Cakada dari kabupaten/kota di Sulsel. Saya mengucapkan terimakasih karena telah memenuhi undangan kami, selamat datang di DPW PSI," ucap Muh. Surya.
Surya mengatakan sebagai tindak lanjut dari pengembalian formulir dari 18 Bacakada yang kini telah mengantongi rekomendasi dari Partai NasDem, pihaknya akan kembali mengadakan pertemuan.
"Karena malam ini kami hanya menerima surat pendaftaran dari bapak/ibu sekalian, selanjutnya kita akan mengadakan pertemuan lagi. Adapun suratnya kami akan sampaikan kepada DPD Partai NasDem Sulsel," jelasnya.
Kemudian Sekretaris DPW PSI Sulsel, Maqbul Halim mengatakan setelah partainya menerima formulir pendaftaran dari masing-masing Bacakada, maka nantinya berkas tersebut akan di gabung atau dikompilasi dengan berkas Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel.
"Kami hanya menerima pendaftaran dan yang menentukan adalah DPP, sama seperti partai lainnya," kata Maqbul.
Kendati demikian, Maqbul menyebut pertemuan atau pengembalian formulir 18 Bacakada usungan Partai NasDem tersebut memiliki nilai lebih karena hal tersebut sudah dikoordinasikan mulai dari DPP, DPW hingga DPC dan begitupun sebaliknya.
"Informasi tambahan yang sifatnya bisa dikatakan privilege bahwa pertemuan kita pada malam ini mempunyai nilai lebih, karena ini sudah dikoordinasikan dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Sehingga dengan demikaian bapak/ibu yang memasukkan berkas pendaftaran pada malam ini tentu akan mempunyai perlakuan tersendiri," ungkapnya.
Lanjut, Maqbul Halim mengungkapkan bahwa Partai Solidaritas Indonesia sesungguhnya memang memiliki niat dan keinginan untuk bisa bersama-sama dengan partai NasDem di perhelatan Pilkada serentak tahun 2024 ini.
Alasannya, kata dia, karena partai NasDem adalah salah satu partai yang mengusung konsep politik tanpa mahar. Sementara salah satu visi dari PSI adalah menjauhkan politik di Indonesia dari ongkos atau biaya yang tinggi.
"Kalau kita melihat atau merefleksi kebelakang, antara partai NasDem dan PSI ini ada kesamaan yang sangat terang. Siapa yang tidak mengenal partai NasDem yang dari dulu bahkan partai pertama yang mengusung politik tanpa mahar. Dan saya kira nilai jual partai NasDem saat itu dan hingga hari ini masih pemegang rating tertinggi sebagai partai tanpa mahar," tutur Maqbul.
Karena itu PSI ingin mengikuti jejak langkah partai NasDem dan berkolaborasi mengusung dan mendukung pasangan calon yang sama dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 yang akan digelar bulan November mendatang, pungkas Maqbul Halim.
Sementara itu, kepada Pewarta, H. Ady Ansar mengatakan bahwa kendati Partai Solidaritas Indonesia tidak memiliki kursi legislatif di Kepulauan Selayar, namun dirinya mengaku bahwa hal yang dilakukannya tersebut merupakan bagian dari untuk memperkuat komunikasi politik dengan semua partai.
"Pendaftaran ini membuktikan bahwa saya yang telah menyatakan diri maju sebagai Calon Bupati Kepulauan Selayar dalam Pilkada 2024, selalu membuka diri dan terus membangun komunikasi politik kepada semua parpol yang ada," jelas H. Ady Ansar.
Untuk diketahui, hingga saat ini H. Ady Ansar sudah mengantongi surat tugas atau rekomendasi 3 partai politik (Parpol), dengan jumlah 5 kursi legislatif.
Adapun 3 (tiga) parpol tersebut yakni Partai NasDem 3 (tiga) kursi legislatif, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 1 (satu) kursi legislatif dan Partai Demokrat 1 (satu) kursi legislatif.
Sementara itu, syarat bagi partai politik atau koalisi partai politik yang akan mengusung pasangan calon (paslon) di Pilkada Kepulauan Selayar tahun 2024 minimal memiliki 5 kursi di legislatif.
Sebelumnya, pada Senin (10/6/2024) H. Ady Ansar menyampaikan bahwa dalam beberapa hari kedepan akan ada partai cukup besar di Kepulauan Selayar yang juga akan memberikan surat tugas atau rekomendasi tahap 1 kepada dirinya untuk maju pada Pilkada Kepulauan Selayar tahun 2024. (Tim).