MEDIA SELAYAR. Pengambilan nomor antrian kendaraan penumpang tujuan pelabuhan Pamatata Selayar di Pelabuhan penyeberangan kapal feri Bira Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan kembali jadi sorotan publik.
Sorotan dan keluhan seperti ini bukan saja terjadi sekali, namun sulitnya masyarakat pengguna kapal feri tujuan Selayar mendapat antrian kecil di pelabuhan Bira telah jadi buah bibir dan momok bagi mereka yang tak punya ordal, sementara punya kebutuhan mau cepat menuju Selayar.
Sejumlah pengendara roda empat yang duluan tiba diareal parkir pelabuhan feri Bira, Kabupaten Bulukumba malah mendapat antrian belakang, sementara kendaraan yang nyata-nyata tiba dipelabuhan belakangan, bersamaan dengan bus langsung menerobos ke dermaga tanpa singgah membeli tiket, dan termuat pada trip pertama, Selasa (5/3/2024) dinihari.
"Kami sudah tiba dipelabuhan sekitar pukul 03.00 WITA, namun kami hanya bisa dapat antrian 32, sementara yang bikin kami heran mobil-mobil yang datang dibelakang kami, malah dapat antrian dengan angka kecil, termasuk teman saya beriringan dapat antrian ke 5 padahal kami berurutan, katanya sudah pesan via telepon ke petugasnya sejak masih di Makassar", ujar Andi Irwan.
Termasuk bus malam dari Makassar yang disebut wajib oleh petugas tiket datang dan tak singgah diloket tiket, bus - bus itu langsung naik ke kapal feri, dan terkesan menjadi anak yang diemaskan oleh petugas dipelabuhan ini, "Ada apa ini ?", ketusnya.
Bukankah yang namanya antri, siapa cepat dia duluan ? Kalau disini antrinya lain kayaknya kedekatan dan main mata yang bisa bikin cepat, barangkali, kata Andi.
Petugas loket masuk pelabuhan Bira yang bertugas pada Selasa dinihari, saat ditanya mengenai adanya antrian pesanan sebelumnya, tidak menjawab dan berlalu begitu saja.
Nama petugas juga tidak dapat diketahui karena hanya menggunakan baju kaos dan menggunakan topi, bertugas seorang diri memberi pas masuk dan nomor antrian kendaraan kepada yang datang.
Sementara itu, seorang petugas tiket terlihat hilir mudik naik motor dari ujung dermaga ke loket tiket.
Diduga ada main mata yang rapi dalam penerapan antrian kendaraan penumpang kapal feri tujuan Pelabuhan Pamatata Selayar dipelabuhan Bira.
Utamanya antrian kendaraan mobil pribadi dan bus tertentu, yang terkesan di anak emaskan atau mendapat perlakuan khusus oleh pengelola pelabuhan dan pengelola kapal feri di Selat Selayar.
"Ada rombongan salah satu Forkopimda diatas kapal beberapa mobil", ujar seorang petugas pelabuhan.
Sejumlah masyarakat Selayar meminta agar pelayanan dijalur ini segera mendapat perhatian karena merupakan jalur utama warga Selayar.
Apalagi sebentar lagi puasa dan musim arus mudik. Agar kesan pemerintah acuh tak acuh terhadap masyarakat Selayar tidak muncul dari jalur penyeberangan kapal feri ini. (Tim).