MEDIA SELAYAR. Upacara pada peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia Tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar, yang berlangsung di Lapangan Pemuda Benteng, pada Kamis (17/8/2023) berjalan sukses.
Suksesnya pelaksanaan upacara baik pengibaran maupun penurunan Bendera Merah Putih tidak terlepas dari performa 71 Pemuda-Pemudi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang tampil cantik dan gagah, penuh semangat serta percaya diri dalam menjalankan tugas-tugas yang diembannya.
"Alhamdulillah, meskipun dengan latihan yang sangat singkat, tapi anak-anak (Paskibra) mampu tampil maksimal sehingga pengibaran dan penurunan Bendera Merah Putih dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia di Kepulauan Selayar berjalan lancar," ucap Pelatih Pelda Bachtiar Bundu, kepada Pewarta, Sabtu (19/8/2023) sore.
Untuk itu, mewakili Tim Pelatih, kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para Paskibra yang telah mensukseskan upacara peringatan HUT ke-78 RI Tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar, tambahnya.
Diungkapkan Pelda Bachtiar, Pasukan Pengibar Bendera hanya latihan selama 18 hari, mulai latihan tanggal 28 Juli sampai dengan 15 Agustus 2023. Namun, para Paskibra diberi waktu libur, pada tanggal 6 Agustus. Padahal idealnya, mereka latihan selama 26 hari.
Dengan waktu yang singkat itu, kata Pelda Bachtiar, Tim Pelatih memaksimalkan latihan dengan terlebih dahulu membentuk karakter, mental dan fisik para Paskibra. Selanjutnya, baru memantapkan latihan baris berbaris dan variasinya, jelas Pelda Bachtiar yang juga Bati Ops Kodim 1415/Selayar.
"Mereka dikarantina selama 7 hari, masuk hotel tanggal 9 sampai 15 Agustus 2023. Hal ini dilakukan agar para Paskibra fokus melakukan latihan, sehingga tidak ada kegiatan lain diluar dari persiapan pengibaran bendera pada tanggal 17 Agustus," kata Bachtiar.
Namun, yang menjadi masalah karena pada tanggal 15 Agustus, mereka telah keluar dari proses karantina dan kembali ke rumah masing-masing, atau ke rumah keluarga bagi Paskibra yang berasal dari luar Kota Benteng.
Sementara, pelaksanaan pengibaran bendera itu masih ada 2 hari. Ini juga yang merepotkan kami sebagai Tim Pelatih, karena mereka telah tersebar sehingga sulit untuk di pantau. Belum lagi, kata Pelda Bachtiar, para Paskibra ini harus diperhatikan soal makan, kesehatan dan lainnya, jelasnya lagi.
Segala keterbatasan dan kekurangan telah diupayakan untuk dimaksimalkan. Bahkan, selama dalam proses pelatihan, para Paskibra ini terus digembleng, dibimbing dan dibina agar tidak mudah menyerah dengan keadaan yang ada.
"Tidak bisa dipungkiri dalam kegiatan seperti ini pasti ada tantangan dan kekurangannya. Namun, sejauh mana kita bisa melewati tantangan itu. Kekurangan yang ada harus dievaluasi, agar di tahun-tahun mendatang hal-hal seperti itu tidak terjadi lagi. Kan tidak bagus juga, kalau tiap tahun masalah itu-itu saja yang terjadi," pungkas Pelda Bachtiar.
Diketahui, Tim Pelatih Paskibra tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar terdiri dari 4 orang, masing-masing Pelda Bachtiar Bundu bersama Serda Wahyudi dari Kodim 1415/Selayar dan Kanit Patroli Aipda Abd. Rahim bersama Bripda Al Laafisa dari Polres Kepulauan Selayar. (Afd).
