Iklan

Melihat Jurnalis Perempuan di Era Emansipasi

Rabu, 08 Maret 2023 | 18:42 WIB Last Updated 2023-03-08T10:46:22Z


Merayakan Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2023

Oleh : Dwi Aulia Anggraini (Penggiat Literasi) 

MEDIA SELAYAR. Belakangan ini perempuan mulai berkarir di beberapa bidang pekerjaan termasuk di seputar kegiatan jurnalistik. Namun sampai saat ini masih menjadi analisis besar, termasuk beberapa orang masih mencari data dan informasi secara sistematis tentang perempuan dalam hal tanggung jawab, serta faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi ketika perempuan bersinggungan dengan pekerjaan yang dianggap masih banyak diduduki oleh kaum laki-laki. 

Bukan hal mengejutkan ketika perempuan menjadi seorang jurnalis di era emansipasi saat ini, masyarakat mulai menyadari bahwa perempuan ingin disetarakan pekerjaannya dengan laki-laki tanpa memandang perbedaan gender sama sekali. Dan media massa merupakan salah satu pekerjaan kolektif yang tidak melihat perbedaan tersebut dalam hal operasionalnya. 

Namun masih saja muncul ketimpangan - ketimpangan persepsi di masyarakat luar yang sampai saat ini menimbulkan pro dan kontradiksi dalam realita kehidupan sosial. 

Perempuan dianggap hanya didominasi oleh persepsi pekerjaan rumah tangga dan keluarga, lalu kemudian dianggap tidak lazim jika terlibat dalam ruang lingkup pekerjaan yang dianggap laki-laki lah yang seharusnya berkompetisi di dalamnya.

Dalam sistem budaya dan sosial sebagian masyarakat Indonesia, laki-laki ditempatkan secara produktif sebagai pencari nafkah di ruang publik. Sementara perempuan dianggap memiliki keterbatasan dan kurang mampu bekerja di sektor media massa yang kompetitif dan rasional, perempuan yang membangun karir setara dengan laki-laki masih saja dianggap menyalahi aturan dan kodrat sebagai seorang perempuan. 

Budaya dan ideologi patriarki tersosialisasi dalam masyarakat karena mendapat legitimasi dari berbagai aspek kehidupan, banyak sekali perempuan yang mempunyai kompetensi yang baik namun tidak selalu mendapat apresiasi mengenai peran dan kemampuannya.

Sepak terjang jurnalis perempuan dalam ruang publik memang kerap kali dipandang berbeda dengan jurnalis laki-laki, sederet permasalahan yang dialami perempuan menjadi beban ganda dan bentuk marjinalisasi yang kerap kali sulit mendapatkan pengakuan didalamnya. 

Merayakan hari Perempuan Internasional hari ini berbicara mengenai kondisi perempuan dalam ruang lingkup jurnalistik merupakan salah satu hal yang patut untuk diperjuangkan sebagai awal kebangkitan pergerakan emansipasi Perempuan di Indonesia.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Melihat Jurnalis Perempuan di Era Emansipasi

Trending Now

Iklan