MEDIA SELAYAR. Masyarakat Pulo Pasi Desa Menara Indah, Kecamatan Bontomatene, Kepulauan Selayar kembali akan menggelar ritual Mandi Safar, pada Rabu (21/9) pagi. Rangkaian kegiatan ritual Mandi Safar tersebut akan berlangsung di pesisir pantai bagian timur Pulo Pasi.
Diketahui, tradisi Mandi Safar atau dalam bahasa lokal Selayar disebut "Anrio Sappara" diyakini sebagai ritual tolak bala yang sudah menjadi tradisi secara turun temurun oleh masyarakat Pulo Pasi, Desa Menara Indah.
Dikonfirmasi, Kepala Desa Menara Indah Saenal Arifin, mengatakan bahwa ritual Anrio Sappara merupakan sebuah budaya dan kearifan lokal yang masih dilestarikan oleh masyarakat Pulo Pasi.
"Tradisi Anrio Sappara digelar setiap tahunnya oleh masyarakat di Pulo Pasi dan dilaksanakan khusus setiap hari Rabu terakhir di bulan Safar", ucap Saenal Arifin, kepada Pewarta, pada Selasa (20/9).
Karena itu, kami selaku pemerintah desa memberikan dukungan dengan menjadikan tradisi atau ritual Mandi Safar (Anrio Sappara) sebagai event kebudayaan tahunan. Kendati kegiatannya hanya berskala desa, namun tradisi Anrio Sappara yang akan dilaksanakan ini juga mendapat dukungan dari pemerintah kecamatan dan kabupaten, jelas Saenal.
Lanjut, Saenal Arifin menyampaikan terkait pelaksanaan tradisi Mandi Safar besok, masyarakat Pulo Pasi telah melakukan berbagai persiapan, mulai dari pembersihan dan penataan lokasi pelaksanaan kegiatan hingga mempersiapkan segala macam alat, bahan dan perlengkapan yang akan digunakan dalam prosesi ritual Anrio Sappara tersebut.
"Insya Allah, kegiatan besok dimulai pukul 09.30 Wita, dan akan dihadiri oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, Pemerintah Kecamatan, dan Pemerintah Desa se Bontomatene", ucap Saenal Arifin.
Selain itu, juga akan dihadiri oleh beberapa komunitas serta undangan lainnya. Dan bagi yang ingin menyaksikan seperti apa rangkaian kegiatan ritual Anrio Sappara, Pemerintah Desa Menara Indah telah menyiapkan transportasi gratis yang akan menjemput dari Labuang Nipayya menuju Pulo Pasi, pungkas Saenal Arifin. (Tim).
