MEDIA SELAYAR. Sebanyak 8 orang penumpang KLM. Husna Jaya 02 yang mengalami patah kemudi di sekitar perairan laut bagian utara Pulo Pasi, berhasil dievakuasi oleh warga Desa Menara Indah, Kecamatan Bontomatene, Kepulauan Selayar, pada Rabu (20/7) dini hari.
Kedelapan orang tersebut yakni Ansar (Nakhoda) umur 27 Tahun, alamat Dusun Bonelambere Desa Nyiur Indah, Ahmad Nur (ABK) umur 20 Tahun, alamat Tangnga-Tangnga Desa Batang, Ahmad (ABK) umur 18 Tahun, alamat Dusun Bontolipang Desa Kayuadi, Kecamatan Taka Bonerate, dan Aldi (ABK) umur 21 Tahun, alamat Lembongan Jampea, Pasimasunggu Timur.
Sementara penumpang yaitu Cinta Bau (73), Selfi (18) dan Nadya (18) masing-masing berasal dari Kambuno, Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai.
Nakhoda KLM. Husna Jaya 02 Ansar saat dikonfirmasi kepada mediaselayar.com mengatakan bahwa mereka berlayar dari Kabupaten Sinjai tujuan Kayuadi, Kecamatan Takabonerate, namun ditengah perjalanan kapal mengalami patah kemudi di sebelah utara pulau Pasi Desa Menara Indah.
"Kemudi kapal patah sekitar pukul 01.30 Wita, Pak. Kami memuat es sekitar 300 balok. Tadi itu tiba-tiba kencang angin dan ombak. Saya khawatirmi, Pak, apalagi ada perempuan yang ikut di kapal", ucap Ansar.
Sekitar 2 jam kami terombang-ambing, tetapi, kami sangat bersyukur atas bantuan warga Pulo Pasi yang menjemput dan menarik kapal kami sampai ke Pulo Pasi. "Alhamdulillah, kami sangat terharu dan berterima kasih ada yang bisa bantu, Pak", lanjut Ansar.
Kami singgah dulu di Pulo Pasi untuk memperbaiki kemudi kemudian baru melanjutkan perjalanan menuju Kayuadi, katanya lagi.
Sementara itu, Muh. Nasir, salah seorang warga Pulo Pasi yang turun langsung melakukan evakuasi mengatakan bahwa dirinya dihubungi oleh Kepala Desa Menara Indah Saenal Arifin, dan diminta untuk memberikan pertolongan kepada penumpang kapal tersebut.
"Saya juga kaget, tiba-tiba Pak Desa menelpon jam 3 shubuh. Ternyata Pak Desa dapat laporan dan informasi bahwa di antara Pulo Pasi dan Pulau Bembe ada kapal yang mengalami patah kemudi. Karena itu, kami diminta oleh Pak Desa untuk segera keluar membantu mereka", ucap Nasir.
Selanjutnya, saya langsung ke rumah Dg. Pagala dan Fajri, membangunkan mereka agar kami bisa bersama-sama keluar membantu dan menjemput penumpang yang kemudi kapalnya rusak tersebut.
"Alhamdulillah, pagi ini mereka sudah berada bersama kami di Pulo Pasi. Mereka dalam kondisi sehat semua. Sebentar juga kami akan bantu memperbaiki kemudi kapal mereka", jelas Muh. Nasir. (Tim).
