Iklan

Saiful Arif : Selayar Peringkat 12 Prevalensi Stunting Terendah di Sulsel

Media Selayar
Kamis, 31 Maret 2022 | 23:52 WIB Last Updated 2022-03-31T15:55:44Z


MEDIA SELAYAR
  Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar melaksanakan rembuk stunting aksi 3 yang berlangsung di Hotel Rayhan Square, Kamis (31/3/2022).

Rembuk stunting dilaksanakan dengan melibatkan seluruh elemen termasuk Lurah dan Kepala Desa yang menjadi lokus stunting.

Kegiatan rembuk dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, S.H sekaligus sebagai pemateri. 

Wabup Kepulauan Selayar H. Saiful Arif mengatakan, stunting atau biasa disebut kerdil adalah kondisi gagal tumbuh pada anak dibawah lima tahun. 

Menurut Wabup, program pencegahan stunting merupakan program nasional yang berjenjang yang melibatkan semua stakeholder. 

"Ini menunjukkan betapa pentingnya persoalan stunting," sebut Wakil Bupati Kepulauan Selayar.

Selanjutnya Wabup menjelaskan bahwa prevalensi stunting khususnya di kabupaten Kepulauan Selayar sudah mengalami penurunan. 

Berdasarkan data riset kesehatan dasar kata Wabup,  pada tahun 2018 prevalensi stunting sebesar 46,3 persen. Data survei status gizi Indonesia Tahun 2019  sebesar 32,7 persen, data surei status gizi Indonesia tahun 2021 turun menjadi 27,7 persen.

Data tersebut lanjut Wabup patut diapresiasi karena walau belum mencapai atau dibawah angka rata-rata nasional sebesar 24,4 persen, dan angka rata-rata provinsi sebesar 27,4 persen, namun penurunannya dapat dilihat sangat signifikan.

"Pada Tahun 2019 kita berada pada tiga kabupaten prevalensi stunting tertinggi di Sulawesi Selatan, dan saat ini kita berhasil naik pada peringkat 12 prevalensi stunting terendah di Sulsel," terang Saiful Arif.

Untuk menurunkan stunting di Kabupaten Kepulauan Selayar kata Saiful Arif, perlu intervensi lintas sektor secara terintegrasi. 

"Peran kita di Kabupaten Kepulauan Selayar mulai dari menganalisa situasi, menetapkan akar masalah, menentukan faktor penyebab dan faktor resiko, menyusun perencanaan, membagi peran dan tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai aksi konverensi, serta melakukan pemantauan dan evaluasi secara bersama dan berkesinambungan," jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas kesehatan dr. Husaini, M.Kes menjelaskan bahwa dari delapan aksi yang akan dilaksanakan, adalah merupakan kegiatan tahunan dalam rangka percepatan penanganan  stunting yang dilaksanakan oleh seluruh kabupaten di Indonesia.

Dalam kegiatan rembuk stunting diawali dengan pembacaan komitemen bersama oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar bersama jajarannya hingga desa dan kelurahan untuk melakukan percepatan pencegahan dan penurunan stunting. (KT2)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Saiful Arif : Selayar Peringkat 12 Prevalensi Stunting Terendah di Sulsel

Trending Now

Iklan