iklan

Gara-Gara Tengker Terlambat Datang, Warga Antri di Pangkalan

Sabtu, 18 September 2021 | 13:32 WIB Last Updated 2021-09-18T08:41:34Z


MEDIA SELAYAR.
Antrian ratusan kendaraan mobil dan motor di Agen Premium Minyak dan Solar (APMS) Putriana di Parappa Kelurahan Bontobangung, Kabupaten Kepulauan Selayar, pada Sabtu (18/9) mulai terjadi sejak pagi dan kondisi seperti ini bisa disebut terjadi setiap pekannya. 


Hal yang sama juga terjadi dipangkalan agen lainnya yang ada di Pulau Selayar. Belum lagi waktu operasional pangkalan diantara semua APMS yang ada terkesan dilakukan semaunya oleh pengelola pangkalan. Misalnya buka pagi tapi tidak buka siang, demikian sebaliknya. 


Pada kesimpulannya warga Selayar belum merasakan seperti apa yang dirasakan warga didaerah lain dalam pemenuhan kebutuhan bahan bakar. 


Kondisi Kepulauan Selayar yang belum memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), dan hanya ada pangkalan agen premium minyak dan solar (APMS), membuat permasalah bahan bakar kerap terjadi di Pulau Selayar", demikian dijelaskan oleh Agus Salim, salah seorang warga Kelurahan Benteng yang sementara antri menunggu bbm di pangkalan agen Putriana, Bontobangung. 


"Dalam sebulan terakhir keberadaan bahan bakar jenis premium sangat sulit didapatkan oleh warga Kepulauan Selayar. Kalaupun ada, kadang hanya didapatkan ditingkat pengecer, harganya cukup mahal hingga Rp. 12.000 perbotol", ucap Agus. 


Sementara itu, Pemilik APMS Putriana Jaya Utama Hj Andi Putriana, yang dikonfirmasi pada Sabtu (17/9), kepada Pewarta menjawab bahwa tutupnya pangkalan dalam 2 hari terakhir disebabkan karena terlambatnya pasokan dari Makasar melalui kapal tangker. 


"Iya pak, soalnya tengkernya terlambat datang, jadi 2 hari tutup baru datang tengker. Jadi langsung banyak antrian karena baru buka penjualan setelah datang tengkernya. Tapi 2 atau 3 hari kedepan In Syaa Allah sdh tdk begitu lagi" jawabnya. 


Soal premiun, Andi Putriana menyebut bahwa setiap kali tangker datang, jatah premiumnya hanya 30 KL (Kilo Liter). Inilah yang dijual dan dibagi ke sub penyalur didaratan dan pulau. 


"Iya dek, soalnya jatah tiap kali res kapal per APMS 30 KL premium jadi dengan alokasi itu kita jual di APMS dan dibagi ke sub penyalur resmi di daratan dan di pulau karena tiap APMS yang di Selayar ada sub penyalur resmi yang memang terdaftar di Pemda", tambahnya lagi. 


Mengenai bahan bakar bersubsidi, Ia menjawab aman, dan mengaku pangkalannya tetap mengutamakan pelayanan. Ia juga menjelaskan kalau bbm jenis pertalite saat ini tidak ada dan yang ada hanya premium dan solar. 


"Kalau pertalaite di Selayar saat ini tdk ada, yang ada cuma pertamax premium dan solar", jelasnya. (Tim).

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Gara-Gara Tengker Terlambat Datang, Warga Antri di Pangkalan

Trending Now

Iklan