Pemeriksaan rapid test olah Tenaga Medis Puskesmas Parangia |
Diantaranya penyemprotan disinfektan pada tempat-tempat umum, melakukan sosialisasi tentang pentingnya hidup sehat dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta pembagian masker dan handsanitizer gratis kepada warga desa.
Kepala Desa Menara Indah Saenal Arifin, S.Sos. kepada Pewarta pada hari Jum'at (24/04) mengungkapkan, salah satu cara untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 di desanya, Ia menghimbau warga agar tetap proaktif melapor, jika ada warga Desa Menara Indah yang baru kembali dari wilayah yang terjangkit covid-19.
Menurutnya, seperti warga yang baru dari Makassar, sangat berpotensi lebih besar terkena virus tersebut, sehingga perlu penanganan lebih awal.
Berkat kesadaran masyarakat untuk melapor, Pemerintah Desa bersama Tim Relawan Desa Lawan Covid-19 telah mengambil langkah untuk melakukan wajib isolasi mandiri bagi masyarakat yang baru datang tersebut.
"Ada 6 (enam) orang kita arahkan untuk melakukan isolasi mandiri, 5 (lima) orang dari Makassar dan 1 (satu) orang dari Labuang Bajo", ungkap Saenal.
Untuk melakukan pemantauan terhadap warganya yang diisolasi mandiri, Pemerintah Desa Menara Indah aktif melakukan koordinasi dengan pihak Puskesmas Parangia.
Setiap saat kami melakukan koordinasi dengan pihak Puskesmas Parangia, sehingga Tenaga Medis Puskesmas Parangia pun aktif melakukan pemantauan terhadap perkembangan kesehatan ke 6 (enam) warga kami yang diisolasi mandiri ini, kata Saenal Arifin. (Afd).