MEDIA SELAYAR. Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), H.M Nurdin Abdullah rencananya akan mengevaluasi kinerja Kepala Sekolah SMK dan SMA.
Khususnya kasek pada jenjang SMA/SMK yang menjadi wewenang penanganan pemerintah provinsi.
Nurdin Abdullah menilai ada beberapa oknum kasek yang bermain dan menyalahgunakan wewenangnya sampai merugikan masyarakat.
Salah satunya, banyaknya keluhan dan laporan masyarakat terkait penerimaan siswa baru yang belum mengakomodir seluruh calon peserta didik.
“Kita lagi menyiapkan agar kinerja para kepala sekolah itu bisa kita evaluasi. Kita screening mereka," ucap Nurdin yang ditemui di rumah jabatan Gubernur, pada Minggu (11/8).
Ia mengaku, kalau banyak oknum kasek yang dengan sengaja memanfaatkan momen penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk kepentingan pribadi.
Nurdin mengaku heran, jika alasan ketidakcukupan ruang kelas selalu jadi alasan utama. Diapun menduga, ada permainan atau modus yang dilakukan oknum kasek disuatu sekolah negeri tertentu sehingga dengan sengaja menolak menerima siswa.
Bahkan menurutnya, alasan itu hanya modus untuk meraup keuntungan pribadi.
“Bayangkan sengaja dikosongkan dua kelas. Begitukan modus. Jadi menurut saya rezeki itu tidak pernah bertukar.
Jangan kita hak-hak orang itu dikebiri. Jadi modusnya itu, disuruh ke sekolah lain dulu, ke swasta. Tenang-tenang pi baru belakangan kasi masuk, tapi bayar," ungkapnya. (***)
