Pemerintah Harusnya Bersinergi Dorong Kualitas Produk Pariwisata

MEDIA SELAYAR. Target kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang belum tercapai di tahun 2018 mendapat tanggapan dari Pakar Pariwisata asal Politeknik Sahid, Kusmayadi, MM.
Dia menilai, produk dan promosi pariwisata masih kurang seimbang di Indonesia.
Sehingga meski dengan pemasaran besar-besaran, namun kunjungan tidak terlalu meningkat signifikan.
Bahkan capaian kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2018 hanya 15 juta dari target pemerintah sebanyak 17 juta.
Target 20 juta tahun 2019 akan sulit jika pemerintah kurang memperhatikan produk wisata.
Produk wisata menurutnya kurang mendapat perhatian jika dibandingkan promosi.
Padahal tambahnya tujuan wisatawan menikmati produk pariwisata.
"Sekarang jor-joran di marketing dampaknya tifak ada. Tidak salah tapi harus seimbang dengan produk wisata," kata dia, Kamis 18 Juli 2019.
Produk wisata perlu memaparkan destinasi dan pelaku usaha sehingga terbangun komunitas.
"Kalau tidak ada menggerakkan jalannya tidak ada usaha. Tidak ada komunitasnya tidak jalan," jelasnya.
Pengajar di Politeknik Sahid Jakarta ini juga menyayangkan kurangnya kekompakan dan sinergitas pemerintah dalam mengelola produk wisata.
Padahal pariwisata itu tidak dibatasi oleh administratif. "Saya contohkan Candi Borobudur administratifnya Jawa Tengah.
Tapi yang datang ke Jogjakarta," tambahnya. Selain promosi, tutup Dia, pemerintah harus bersinergi mendorong kualitas dan mutu produk pariwisata.
Hal sama dikatakan pengusaha bidang travel dan pariwisata, Syafruddin Mualla.
Menurutnya, peran pemerintah harus aktif menggandeng pihak pelaku usaha pariwisata.
Khususnya pada upaya peningkatan kualitas dan mutu produk pariwisata. Sehingga nantinya wisatawan akan mendapat pengalaman yang baik.
"Peran pemerintah harus aktif mendukung pelaku usaha. Jika bersinergi dengan pemerintah misalnya, akan mudah menciptakan banyak ide untuk produk yang berkualitas," kata pengusaha asal Bulukumba ini.
Dia juga mendukung lembaga pendidikan pariwisata yang telah getol menciptakan sdm mumpuni di bidang pariwisata. (*)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
Trending Now
-
MEDIA SELAYAR — Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bulukumba sejak Jumat malam hingga Sabtu siang (5/7/2025) memicu banjir dan longsor d...
-
MEDIA SELAYAR — Lesunya daya beli masyarakat berdampak pada melambatnya perputaran uang hingga ke daerah. Data Bank Indonesia menunjukkan ...
-
MEDIA SELAYAR — Banjir besar yang melanda Kabupaten Bantaeng sejak Sabtu (5/7/2025 ) malam, saat ini mulai surut disebagian besar wilayah, ...
-
MEDIA SELAYAR — Komisi A DPRD Kota Makassar meminta Pemerintah Kota (Pemkot) lebih memperhatikan nasib ribuan tenaga honorer, khususnya yan...
-
MEDIA SELAYAR — Rencana lanjutan program makan bergizi gratis (MBG) diproyeksikan menelan anggaran hingga Rp 240 triliun pada 2026 yang aka...