Dugaan Kasus Korupsi 32 M Kapal Latih SMKK Di Sulsel Naik Ke Tingkat Penyidikan

MEDIA SELAYAR. Kasus dugaan korupsi pengadaan delapan kapal latih SMK Kemaritiman Lingkup Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel terus bergulir. Penyidik Kepolisian Polrestabes Makassar menaikkan status dugaan kasus ini ke tingkat penyidikan.
Perhitungan kerugian negara penyidik akan melibatkan tim ahli dari lembaga kebijakan pengadaan barang dan jasa pemerintah (LKKP) Jakarta.
"Kerugian negara sedang dihitung ahli, yang pasti penyidik berani meningkatkan status ke tahap penyidikan karena dirasa cukup bukti untuk ditingkatkan dan ada pidananya," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indraatmoko, Rabu (12/06/2019). Seperti dikutip dari Sindo News (12/6)
Sebelumnya, sedikitnya puluhan saksi telah diambil keterangannya, termasuk pejabat lingkup Disdik Sulsel hingga Kepala Inspektorat Sulsel.
Menurut Indraatmoko, mereka yang telah dimintai keterangannya diduga mengetahui latar belakang penggunaan anggaran proyek yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018 lalu.
"Yang dipanggil dari panitia lelang. Dan juga ada dari Dinas Pendidikan Sulsel, kalau tidak salah ada tiga orang," ujarnya.
"Sementara saksi-saksi, masih diperiksa, hasilnya belum bisa kita beberkan karena itu bagian penyidikan, termasuk Ahli juga," tambah Indraatmoko.
"Nanti kita gelarkan lagi untuk menentukan tersangka, setelah ada keterangan ahli LKPP di Jakarta," lanjut dia. Ada pun delapan kapal latih tersebut sebelumnya telah dipasangi garis polisi yang terparkir di Pelabuhan Perikanan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
Kapal itu sebenarnya sudah siap pakai dan diperuntukkan bagi SMK kemaritiman di Sulsel sebagai kapal laboratorium maritim. Diperuntukkan bagi siswa SMKN 3 Jeneponto, SMKN 2 Bantaeng, SMKN 9 Makassar, SMKN 3 Bulukumba, dan sejumlah sekolah lainnya di Sulsel.
Untuk mengadakan kapal itu, pemerintah telah mengeluarkan anggaran kurang lebih Rp32 miliar. Kapal itu dilengkapi spesifikasi yang mumpuni, diantaranya ruang kemudi beserta fish finder, GPS, radar, kompas, hingga kamar nakhoda. Kapal tersebut juga memiliki ruangan tidur siswa berkapasitas sepuluh orang.
Kemudian, di lambung kapal juga telah disiapkan cold storage berkapasitas 15 ton ikan. Lalu tiga mesin, dengan mesin utama berkekuatan 6 selinder yang membuatnya mampu melaju dengan kecepatan 2 knot.
Juga telah disiapkan tiga jenis alat tangkap ikan untuk melatih keterampilan siswa, seperti pukat cincin, long line, dam gillnet. Untuk keamanan, disiapkan 25 pelampung dan tabung keselamatan yang dapat digunakan saat darurat. (*)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
Trending Now
-
MEDIA SELAYAR – Banjir kepung pemukiman warga di Kelurahan Batangmata, Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar pada Kamis (26/6/2...
-
MEDIA SELAYAR TV – Banjir terjadi di Kelurahan Batangmata, Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar pada Kamis (26/6/2025). Ban...
-
MEDIA SELAYAR – Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 1415/Selayar resmi berganti dari Letkol Inf. Nanang Agung Wibowo kepada pejabat ba...
-
MEDIA SELAYAR - Hujan yang melanda wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar dalam dua hari terakhir, sejak Sabtu malam hingga Minggu (29/6/2025...
-
MEDIA SELAYAR - Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan terbaru terkait pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia. Dalam sida...