Iklan

Lansiran Berita Tentang Gong Nekara Selayar

Media Selayar
Sabtu, 03 September 2011 | 02:22 WIB Last Updated 2020-05-07T07:49:48Z
selayar

MEDIA SELAYAR. Salah satu obyek wisata yang menjadi kebanggaan masyarakat Selayar adalah Gong Nekara seperti gambar di bawah ini termasuk tulisan dan artikel yang kemudian menjadi reperensi bahwa obyek Gong Nekara hanya ada 2 di dunia yakni di Matalalang Selayar dan di Cina:

Kisah Gong Nekara Asal China di Selayar

gong

Sebuah gong nekara atau disebut the bronzen drum yang diyakini merupakan gong terbesar dan tertua di dunia, peninggalan China yang berada di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan sekitar 2.000 tahun silam, diyakini memiliki kekuatan gaib.

Cerita Toa (65), seorang penjaga gong, kehadiran peninggalan kebudayaan zaman perunggu berawal dari seorang warga China yang sedang berlayar di sekitar perairan Kepulauan Selayar. Entah mengapa kapal yang berasal dari Dong Son itu lalu terdampar. “Tidak ada yang mengetahui secara pasti mengapa kapal China bisa terdampar,” ujarnya.

Namun dari cerita nenek moyang, gong yang memiliki tiga fungsi pada masa kerajaan Putabangun yakni fungsi keagamaan, sosial budaya dan politik tersebut ditemukan pertama kali oleh salah seorang penggarap kebun bernama Pao pada tahun 1969 silam.

Barang itu ditemukan di dalam tanah dengan kedalaman 2-3 meter di Papam Laheo, Lingkungan Bontosaile. “Ketika itu Pao hendak menanam kelapa, namun setelah galiannya mencapai 2 meter, linggis yang digunakan Pao mengenai sebagian badan gong hingga berbunyi,” ungkap Toa sembari membersihkan debu yang menempel di gong nekara itu.

Para ahli sejarah menafsirkan, gong nekara itu merupakan peninggalan zaman perunggu. Kesimpulan itu diambil, setelah para sejarawan melakukan penelitian dan menemukan gong tersebut terbuat dari perunggu yang bentuknya menyerupai dandang terbalik, dengan luas lingkaran permukaan sebesar 396 cm persegi, luas lingkaran pinggang 340 cm persegi, dan tinggi 95 cm persegi.

Keunikan yang dimiliki gong yang dikenal sakral itu adalah adanya gambar bermotif flora dan fauna terdiri dari gajah 16 ekor, burung 54 ekor, pohon sirih 11 buah dan ikan 18 ekor. Sementara dipermukaan gong bagian atas terdapat 4 ekor arca berbentuk kodok dengan panjang 20 cm dan di samping terdapat 4 daun telinga yang berfungsi sebagian pegangan.

Pada bidang pukul terdapat hiasan geometris, demikian pula pada bagian tengah gong terdapat garis pola bintang berbentuk 16. Nekara secara vertikal terdiri atas susunan kaki berbentuk bundar seperti silinder, badan dan bahu berbentuk cembung.

Keberadaan gong nekara yang memiliki nilai seni tinggi ini sempat mendorong oknum tak bertanggung jawab mencuri salah satu arca kodok. Namun setelah sekian tahun dicari, akhirnya arca kodok tersebut berhasil ditemukan di Jakarta. Akibat kejadian itu, pemerintah provinsi berinisatif membuatkan rumah sebagai pelindung.

Sumber .Kompas

Kisah lain Dari Gong Nekara Asal Cina Di Selayar

Gong Nekara atau disebut juga “Gong Besar” oleh penduduk Selayar adalah Nekara yang terbuat dari perunggu dan merupakan gong terbesar didunia. Menurut para pakar, hanya ada dua didunia, yaitu satu di Vietnam dan satu lagi di Selayar. Saat ini Nekara tersebut ditempatkan di kampung Matalalang, desa Bontobangun, kecamatan Bontoharu kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Diletakkan ditempatkan disuatu ruangan sempit, ditengah tengah bangunan semacam pendopo. Tempatnya terkunci dan untuk melihatnya harus meminta izin dibukakan oleh penjaganya yang tinggal disamping pendopo tersebut.

Menurut keterangan tulisan dibagian depan bangunan, Nekara ini pertama kali ditemukan oleh seorang petani bernama Sabura, seorang penggarap tanah kerajaan Putabangun pada tahun 1686. Sejak itu Nekara menjadi benda pusaka kerajaan Putabangun sampaiu tahun 1760. Ketika kerajaan Putabangun runtuh, Nekara diambil oleh kerajaan Bontobangun dan dipindahkan ke ibukota kerajaan di Matalalang dan Nekara ditempatkan disitu sampai sekarang.

Nekara ini bentuknya seperti alat musik gendang. Terdapat 3 arca kodok dibagian tepinya. Menurut sejarahnya dulu ada 4 arca kodok, namun satu arca copot saat penggalian dan pengangkatan. Pada bidang pukul, terdapat hiasan bintang 16, arca kodoknya panjang 20 cm dengan garis garis menyembul dibadannya. Nekara ini juga dilengkapi dengan 4 buah telinga yang berfungsi sebagai pegangan.

Pada bagian bawahnya, terdapat hiasan pola geometris, kotak, spiral, gambar pohon berdaun dan tidak berdaun, serta gambar binatang gajah (besar dan kecil) sebanyak enam buah. Juga terdapat lubang lubang kecil pada bagian atasnya, yang menurut informan, dulunya merupakan tempat menempelnya permata dan batu mulia lainnya. Entah benar atau salah.

Seluruh kisah dan keberadaan benda kuno diatas menjadi sebuah hal yang sampai saat ini masih mutlak bagi seluruh ahli yang pernah mempelajarinya terfmasuk pemerintahan kabupaten kepulauan selayar hingga saat ini masih belum bisa menerima saat ada kabara bahwa ada bendayang di duga adalah barang asli yang sebenarnya telah di temukan.

Apakah mungkin bahwa Gong Nekara yang di maksud dalam sejarah adalah gambar dibawah ini ? dan bukan yang saat ini berada di Matalalang Selayar ?" bila betul maka pemiliknya tidak akan menahan atau menyembunyikan barangnya, akan tetapi malah menawarkan bahwa Gong Asli perunggu ini akan di lepas seharga 10 Miliar rupiah.

Sangat murah di banding Gong Nekara yang saat ini ada di matalalang dan di jaga oleh Selayar dimana pernah di tawar seharga 100 Miliar Rupiah. Mungkinkah sejarah akan berubah tentang Gong Nekara Terindah di Dunia yang hanya terdapat Di Indonesia dan Di Tanah Cina ? Perthatikan dan teliti gambar di bawah ini :

nekara


budaya

Dari cerita bahwa Gong Nekara ini adalah mahar seorang Putra Mahkota dari Tanah Cina Kepada Seorang Putri Di Selayar, semakin kuat dugaan bahwa Gong Nekara Asli yang merupakan Mahar kepada Sang Putri adalah Barang ini , dan yang ada saat ini di Matalalang kemungkinan adalah Duplikat untuk pembuktian kepada penduduk bahwa gong semacam ini telah berada di Istana. Wallahu Alam, cek sendiri kebenaranannya.
BACK........

Bila terdapat kekeliruan dalam penulisan silahkan Kontak Redaksi kami Untuk Klarifikasi
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Lansiran Berita Tentang Gong Nekara Selayar

Trending Now

Iklan