MEDIA SELAYAR. Pengawal Pukul Wartawan Usai sidang putusan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Makassar, Rabu (2/6) terjadi keributan antara pengawal pribadi Zain Katoe dan wartawan. Para wartawan yang ingin meminta konfirmasi tentang putusan hakim, dihalang-halangi para pengawal Zain Katoe.
Bahkan, beberapa wartawan media cetak dan media elektronik sempat terkena tendangan dan pukulan para pengawal Zain Katoe. Akibatnya, bentrok tak dapat terhindarkan. Wartawan tidak menerima sikap represif yang ditunjukkan para pengawal Zain Katoe.
Melihat situasi yang mulai memanas, Zain Katoe akhirnya bersedia memberikan komentar perihal keterlibatan dirinya dalam pendirian perusahaan PT Pares Bandar Madani yang menyeretnya dalam kasus korupsi APBD.
Namun beberapa menit kemudian, seorang wartawan yang menjadi korban tindakan represif pengawal Zain Katoe mengenali orang yang memukulnya. Bentrok pun kembali terjadi karena wartawan berusaha membalas. Akibatnya, terjadi saling tarik-menarik dan caci maki yang membuat situasi semakin memanas.
Bentrok bisa dihentikan setelah pria bertubuh kecil dan berbaju coklat yang diduga pelaku pemukulan wartawan itu ditarik ke atas mobil oleh pengawal Zain Katoe lainnya.
Meski demikian, Zain Katoe yang juga merupakan Ketua DPD Golkar Parepare sempat memperingatkan para pengunjung sidang yang merupakan pendukungnya, agar tidak membuat keributan di PN Makassar. "Kalau kalian mencintai saya, tolong jangan buat keributan.
Kita kembali dalam keadaan tenang," imbaunya. Namun, imbauan itu sepertinya tidak didengar para pendukungnya, terutama para pengawal Zain Katoe.
Kita kembali dalam keadaan tenang," imbaunya. Namun, imbauan itu sepertinya tidak didengar para pendukungnya, terutama para pengawal Zain Katoe.
Sementara itu Pengacara Zain Katoe, Faisal Silenang dalam kesempatan itu juga meminta maaf atas terjadinya kesalahpahaman antara pendukung Zain Katoe dengan para wartawan. "Sekali lagi saya minta maaf atas kejadian itu," ujarnya. (*)
