MEDIA SELAYAR. Hingga saat ini penerangan listrik di Bandar Udara Perintis H Aroeppala Padang Kabupaten Kepulauan Selayar belum maksimal dapat difungsikan sebagai penerangan yang dapat menunjang proses pendaratan dan take off nya sebuah penerbangan dimalam hari.
Memang ada pembangkit namun hanya di gunakan pada saat ada jadwal penerbangan, itupun pada siang harinya, sehingga bila ada jadwala penerbangan dadakan misalnya yang terjadi baru baru ini Jumat(10/6) dan dialami sendiri oleh kepala dinas perhubungan kabupaten Selayar Ir.HArman bersama 20an penumpang pesawat perintis SMAC lainnya darei Makassar terpaksa gagal mendarat .
Menurut sumber yang dihubungi Pewarta di bandara selayar, menjelaskan bahwa hingga saat ini memang belum ada jadawal penerbangan malam hari, berhubung belum ada pemasangan lampu penerangan bandara, sehingga bila ada peswat mau mendarat malam sangatlah susah. antas bagaimana bila ada pendaratan darurat, petugas tersebut tidak dapat menjawab.
Sementara itu pengelola penerbangan Pesawat perintis SMAC, milik PT Sabang Merauke Air Carter (SMAC),yang dihubungi ,menceritakan bahwa pesawat yang berangkat dari Makassar Pukul 17.30 WITA pada hari jumat 6/10 dengan durasi penerbangan 45 menit lebih, tidak dapat mendarat di Bandara Aroeppala karena kondisi landasan yang panjangnya mencapai 900 meter gelap gulita sehingga pilot mengambil keputusan untuk kembali.
Sementara itu seorang penumpang dalam penerbangan Makassar-Selayar kata salah seorang penumpang yang ditemui, bahwa pilot sempat mengelilingi Bandara H Aroeppala hingga tiga kali, namun pusat landasan bandara selayar juga tidak nampak, sehingga pilot memutuskan untuk kembali ke Makassar demi keselamatan penerbangan. pilot juga sempat meminta kepada penumpang untuk bersabar demi kondisi tidak ada penerangan dibandara.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Perwakilan Sulawesi PT SMAC Makassar, Jumadiono, kepada sejumlah media , Jumat (10/6). Menurut dia, penerangan di bandara sangat diperlukan untuk mencegah tidak terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Kadis Perhub dan Kominfo Kepulauan Selayar, Ir H Arman, memutuskan untuk mengupayakan, kalau bisa tahun anggaran 2010 hingga tahun anggaran 2011, penerangan dibandara sudah harus ada, minimal disisihkan dari pos anggaran lainnya untuk mengantisipasi hal-hal dadakan seperti terpaksanya pesawat mendarat pada malam hari. "Kami akan segera membicarakannya dengan pihak Bandara H Aroeppala Padang,".
Trending Now
-
MEDIA SELAYAR. Warga Buki Timur menunjukkan kekesalannya terhadap pemerintah dengan menanam pohon pisang ditengah jalan penghubung antara De...
-
MEDIA SELAYAR. Sebanyak 4 (empat) desa di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) telah melakukan pencairan Dana Desa Tahun A...
-
MEDIA SELAYAR. Penanganan kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi Dana Desa Latondu Kecamatan Taka Bonerate Tahun Anggaran 2019 sampai dengan 202...
-
MEDIA SELAYAR. Kasus dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan anggaran Dana Kelurahan Bontobangun, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulau...
-
MEDIA SELAYAR. Penetapan Kepala Desa Bonea AS (35), sebagai tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi dana desa oleh Kejaksaan Ne...