Pesona Musik Sunda Menggema di Panggung Jerman

Rabu, 13 Agustus 2025 | 00:03 WIB Last Updated 2025-08-12T16:07:11Z

Pesona Musik Sunda Menggema di Panggung Jerman

MEDIA SELAYAR
-  Alunan Gamelan Degung berpadu dengan gesekan Tarawangsa memenuhi ruang-ruang seni di Jerman awal Agustus 2025. Di balik harmoni itu, hadir Simpay Panaratas, kelompok musik tradisional asal Indonesia yang sukses menorehkan kesan mendalam melalui serangkaian workshop dan penampilan di Berlin serta Munich.

Dalam perjalanan budayanya, Simpay Panaratas tak hanya menyuguhkan pertunjukan musik Sunda, tetapi juga mengajak publik internasional memahami filosofi, nilai kolektif, dan kekayaan tradisi Nusantara. 

Rangkaian kegiatan dimulai dari workshop di Rumah Budaya Indonesia (RBI) KBRI Berlin pada 3–4 Agustus 2025, dilanjutkan workshop dan konser di EineWeltHaus Munich pada 4–6 Agustus 2025, hingga puncak penampilan di Young Euro Classic Festival Berlin 2025 pada 9–10 Agustus 2025.

BERITA INTERNASIONAL DI MEDIA SELAYAR, BACAIndonesia - Bremen Perkuat Hubungan, Konjen RI dan Wali Kota Gelar Pertemuan

Di RBI KBRI Berlin, grup ini berkontribusi menghidupkan kembali grup Gamelan Degung yang pernah aktif di sana. Mereka juga melakukan pemeliharaan instrumen, memastikan suara khas Degung tetap terjaga kualitasnya. 

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari KBRI Berlin, Panitia Young Euro Classic Festival 2025, dan Cara Bali e.V., organisasi yang konsisten memfasilitasi pertukaran budaya Indonesia–Jerman.

Di Munich, workshop empat hari menghadirkan 36 peserta yang antusias mempelajari dasar teknik permainan musik Sunda hingga eksplorasi interpretasi musikal.

“Antusiasme peserta membuktikan bahwa musik tradisional kita punya daya tarik universal,” ujar Dedy Hernawan, pimpinan sekaligus komposer Simpay Panaratas.

BACA JUGAPutra Sulsel Ini Raih Gelar Master di University of Excellence Jerman

Penampilan mereka di Young Euro Classic Festival menjadi magnet perhatian. Sebanyak 275 tiket ludes terjual, menandakan besarnya minat publik Jerman terhadap musik non-Barat. 

Dalam kesempatan itu, selain membawakan repertoar tradisional, Simpay Panaratas juga menampilkan karya kontemporer ciptaan Dedy Hernawan, musisi asal Sumedang yang telah lama berkarya di kancah internasional.

Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Berlin, Fajar Wirawan Harijo, menegaskan komitmen KBRI dalam mendukung misi budaya ke luar negeri. 

“KBRI Berlin senantiasa mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah dan seniman untuk mempromosikan budaya Indonesia di Jerman,” ungkapnya.

Kisah sukses Simpay Panaratas di Jerman menjadi bukti bahwa musik Sunda mampu menembus batas geografis dan menggugah hati lintas budaya. 

Lebih dari sekadar pertunjukan, ini adalah langkah penting memperkuat diplomasi budaya Indonesia di panggung dunia.(Rls). 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pesona Musik Sunda Menggema di Panggung Jerman

Trending Now

Iklan