MEDIA SELAYAR - Operasi Patuh Pallawa 2025 resmi berakhir. Selama 14 hari pelaksanaan dari 14 hingga 27 Juli, Polres Kepulauan Selayar mencatat 145 pelanggaran lalu lintas yang berujung pada tilang, serta 112 pelanggaran yang diberikan teguran.
Dari total 145 tilang, 85 dilakukan secara manual oleh petugas di lapangan, sedangkan 60 lainnya ditindak melalui sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) yang mengandalkan teknologi kamera pemantau.
Sementara itu, dari 112 teguran, 78 merupakan teguran tertulis, dan 34 teguran disampaikan secara lisan kepada pengendara yang melakukan pelanggaran ringan.
Kasat Lantas Polres Selayar, AKP Muh Idris, S.Sos., M.H., menegaskan bahwa Operasi Patuh Pallawa 2025 mengedepankan pendekatan humanis dan edukatif, tanpa mengabaikan penindakan tegas bagi pelanggar.
“Kami mengutamakan edukasi dan pembinaan. Tujuan operasi ini bukan sekadar menilang, tapi mendorong kesadaran masyarakat agar lebih tertib dan disiplin di jalan,” jelasnya.
Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Didid Imawan, S.I.K., S.H., M.Tr.Mil., menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel dan instansi pendukung, seperti Dinas Perhubungan, Kodim 1415, dan Satpol PP, yang telah bersinergi selama operasi.
“Tindakan tilang maupun teguran yang dikeluarkan selama operasi bertujuan untuk melindungi pengguna jalan dan menekan angka kecelakaan lalu lintas,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa kesuksesan Operasi Patuh 2025 turut mendukung target nasional menurunkan angka kecelakaan, sesuai arahan Kakorlantas Polri dan Dirlantas Polda Sulsel.
Kapolres juga menginstruksikan jajaran lalu lintas agar tidak berhenti mengedukasi masyarakat meski operasi telah selesai. Pengawasan dan pembinaan akan tetap dilakukan untuk memastikan budaya tertib berlalu lintas semakin mengakar di tengah masyarakat.
“Kepatuhan bukan hanya selama operasi. Ini adalah komitmen bersama demi keselamatan di jalan raya,” tegasnya. (Rls).
BACA JUGA BERITA LAINNYA : Satnarkoba Polres Selayar Ringkus 2 Remaja Pengedar Sabu
