Iklan

Kepala DKP Sulsel Sebut 28 Ribu Warga Pesisir dan Kepulauan Masih Miskin

Minggu, 17 Desember 2023 | 05:18 WIB Last Updated 2023-12-16T21:18:00Z


MEDIA SELAYAR.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel, Muhammad Ilyas mengungkapkan sebanyak 28.248 nelayan atau masyarakat pesisir dan kepulauan di Sulsel yang terdata sebagai masyarakat miskin dan miskin ektrem. 

Jumlah tersebut sekitar sepuluh persen dari sekitar 280 ribu nelayan di Sulsel. Untuk itu, pihaknya pun menargetkan 67,57 persen dari 28.248 masyarakat miskin pesisir dan kepulauan di Sulsel bisa keluar dari kemiskinan pada tahun 2024.

"Jadi kami berupaya untuk mengintervensi agar nelayan miskin turun dari 28 ribu menjadi lebih sedikit," kata Muhammad Ilyas di Makassar, dikutip dari ANTARA, pada Minggu (17/12/2023).

Untuk mendorong penurunan angka masyarakat nelayan miskin di Sulsel, Pemprov Sulsel telah menyiapkan langkah intervensi dengan sejumlah program agar para nelayan tersebut mampu meningkatkan pendapatannya. 

Keseriusan Pemprov Sulsel ditunjukkan dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp110 Miliar dari total Rp 10,028 Triliun APBD 2024 yang telah ditetapkan. Anggaran tersebut akan digunakan untuk menopang kegiatan ekonomi masyarakat pada bidang perikanan. 

Kepala DKP Sulsel, Muhammad Ilyas mengatakan anggaran tersebut akan digunakan untuk menjalankan beberapa program prioritas Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin dibidang kelautan dan perikanan.

Adapun beberapa program prioritas sektor kelautan dan perikanan Pemprov Sulsel untuk menggenjot penurunan kemiskinan nelayan di tahun 2024, diantaranya penyediaan rumah ikan (Rumpon), penyediaan bioflok, budidaya vaname, budidaya rumput laut, sentra garam, dan asuransi untuk 10.000 nelayan. 

“APBD 2024 itu kita akan gunakan untuk program 100.000 rumpun, tapi mungkin hanya sekitar 70.000 lebih yang bisa dipastikan, karena sebagian alokasi itu juga akan digunakan untuk kegiatan dan program lainnya,” kata Muhammad Ilyas. 

Lanjut Ilyas menjelaskan untuk menjalankan program kegiatan perikanan tersebut pihaknya akan memperhatikan bahkan sampai pada pulau-pulau di wilayah Sulsel, seperti perhatian terhadap aktivitas perikanan di Pulau Sembilan Sinjai, jajaran Pulau Pangkep serta Kepulauan Selayar.

“Kami akan rehabilitasi spot mancing mereka (masyarakat). Kita juga akan memperbaiki 50 hektare wilayah tangkap di desa pulau-pulau. Nanti lokasinya di Pangkep, kemudian di pulau Sembilan dan daerah Selayar,” ucap Kadis DKP Sulsel, Ilyas. 

Lebih lanjut, Ilyas mengemukakan untuk asuransi nelayan akan diberikan kepada 10.000 nelayan miskin yang masuk kedalam kategori miskin yang tentu akan lebih berfokus pada Sawi (anak buah kapal).

“Sawi (awak kapal) itu kita akan sentuh dulu, termasuk dengan nelayan dengan perahu tangkap yang kecil, dan masuk kedalam kategori miskin. Ini dilakukan sebagai bentuk upaya juga untuk menyelesaikan kemiskinan yang ada di Sulsel, seperti dengan pemberian bantuan-bantuan yang bisa meningkatkan ekonominya mereka, dan kita akan sentuh,” pungkasnya. (***). 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kepala DKP Sulsel Sebut 28 Ribu Warga Pesisir dan Kepulauan Masih Miskin

Trending Now

Iklan