Korprov TPP Sulsel Hadiri Rakor Tim Pendamping Desa Kepulauan Selayar, Ini Penekanannya

Kamis, 31 Agustus 2023 | 18:38 WIB Last Updated 2023-08-31T12:51:06Z


MEDIA SELAYAR.
Koordinator Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Provinsi Sulawesi Selatan Nasra Hasse menghadiri langsung rapat koordinasi Pendamping Desa tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar, yang digelar di Cafe Pantura, Appabatu, Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, Kamis (31/8/ 2023).

Pantauan Pewarta, selain Korprov Nasra Hasse, juga dihadir 3 (Tiga) orang Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa (TAPM) Provinsi Sulsel, masing-masing Rusdi Idrus, Alamsyah dan Supriadi Yusuf. Mereka hadir membawakan materi terkait penguatan strategi pendampingan desa dan perencanaan pembangunan desa tahunan. 

Hadir pula Kepala Bidang Kepala Bidang Pembinaan Pemerintahan Desa mewakili Kepala Dinas PMD Kepulauan Selayar Abdul Wahidin, S.E., dan sekaligus membuka resmi pelaksanaan rapat koordinasi TPP tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar. 

Koordinator TPP Provinsi Sulsel, Nasra Hasse dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran mereka untuk bertatap muka langsung dengan TPP di Kepulauan Selayar, sekaligus ingin mendengarkan langsung progres pendampingan desa dan masalah atau kendala yang dihadapi oleh para Pendamping Desa dilapangan. 

Selain itu, Nasra juga menekankan agar para Pendamping Desa harus menjadi support sistem bagi pemerintah dan masyarakat desa dengan tetap menjaga citra dirinya sebagai pendamping. 

"Seorang Pendamping Desa harus memiliki keterampilan dalam melakukan pendampingan dan fasilitasi, serta memiliki kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi yang baik dengan warga desa, sehingga mereka mampu mengorganisir dan mengawal hal-hal yang menjadi kebutuhan warga desa dalam setiap proses perencanaan desa," jelas Nasra Hasse. 

Dikatakan Nasra Hasse bahwa Pendamping Desa dalam berinteraksi dengan warga desa harus memiliki sikap yang baik, dan bisa menjadi role model bagi warga desa dampingannya. 

"Pendamping Desa yang punya kapasitas bagus, akan mampu bertahan dalam setiap kondisi dan keadaan. Kita butuh menjadi supertim yang solid, dan bisa berbagi ilmu dan pengalaman, baik kepada antar sesama pendamping maupun terhadap pemerintah dan masyarakat desa," kata Nasra. 

Selain itu, Korprov TPP Sulsel ini juga berharap agar Pendamping Desa di Kepulauan Selayar mampu menciptakan inovasi-inovasi, utamanya dalam peningkatan ekomomi masyarakat di desa sehingga ada jejak yang ditinggalkan bilamana kedepannya tidak lagi menjadi pendamping. 

Sementara, Rusdi Idrus yang juga salah seorang TAPM Provinsi Sulsel mengatakan bahwa kerja-kerja pendampingan harus dilaksanakan seoptimal dan semaksimal mungkin. 

"Pendampingan kita ini untuk tahun 2023 sudah memasuki bulan September. Artinya, tidak lama lagi berada di akhir tahun dan dengan waktu yang telah dilewati, kita tentu harus refleksi diri atas kerja pendampingan yang dilakukan selama ini. Evaluasi penting dalam rangka mengukur tingkat keberhasilan, seperti apa hambatan yang kita lewati dan sejauh mana solusi yang kita bisa beri," tutur Rusdi Idrus. 

Lebih lanjut, Rusdi memberikan apresiasi kepada Tim Pendamping Desa di Kepulauan Selayar yang selalu bersemangat dan tetap optimistis dalam melakukan pendampingan meskipun penuh hambatan dan tantangan dengan kondisi geografis, dimana 5 Kecamatan dan puluhan desa berada di wilayah Kepulauan. 

Tentu Kepulauan Selayar secara kondisi yang terbagi atas wilayah daratan dan pulau sangat berbeda dengan kabupaten lainnya di Sulsel, tantangan dan hambatan pasti beda, termasuk karakter masyarakat yang beda pula. Namun, kata Rusdi Idrus, Pendamping Desa di Kepulauan Selayar sudah dapat melakukan langkah-langkah atau menemukan solusi untuk memecahkan setiap persoalan yang ada. 

Karenanya, kata Rusdi, apa yang telah dilakukan oleh Pendamping Desa tidak boleh dianggap remeh oleh setiap tingkatan pendampingan. PLD dan PD sebagai garda terdepan telah mampu menjadi mata dan telinga pemerintah dalam setiap interaksinya dengan warga desa. Maka, wajar kalau apresiasi dari Kemendes PDTT pantas diberikan kepada Pendamping Desa. 

"Pendamping Desa adalah garda terdepan dari Kemendes PDTT, dan Pendamping Desa bersama Pendamping Lokal Desa adalah cerminan Kemendes PDTT itu sendiri," ucap Rusdi Idrus. 

Saya berharap agar para Pendamping Desa di Kepulauan Selayar terus mengawal dan menjadi bagian dari perubahan-perubahan desa kearah yang lebih baik, dengan memaksimalkan potensi yang dimilikinya, imbuh Rusdi. 

Rapat koordinasi TPP tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar ini mengusung tema “Sinergitas Stakeholder Untuk Membangkitkan Semangat Dalam Meningkatkan Inovasi, Kualitas, Integritas dan Wawasan Pendamping”, dan diikuti oleh Pendamping Desa di daratan maupun yang bertugas di wilayah Kepulauan Selayar. (Afd). 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Korprov TPP Sulsel Hadiri Rakor Tim Pendamping Desa Kepulauan Selayar, Ini Penekanannya

Trending Now

Iklan