MEDIA SELAYAR - Akibat cuaca buruk, pasokan gas elpiji ke Kabupaten Kepulauan Selayar terhambat. Akibatnya dalam sepekan terakhir keberadaan gas elpiji dipasaran Selayar hilang.
Jika pasokan datang seperti hari ini Kamis (5/1/2023), terpantau ratusan warga berdatangan ke pangkalan dan toko penjual gas elpiji.
Seperti yang terjadi di kompleks pasar lama dan jalan veteran Benteng Utara. Terpantau ratusan warga berebut dan antri untuk mendapatkan gas elpiji harga standar.
Malah di salah satu penjual tabung di kompleks pasar lama sempat terjadi kegaduhan saat pemilik toko menutup penjualan gas elpiji sementara stok masih ada.
Dari pantauan media ini, terlihat warga rela untuk mengantri hanya untuk mendapat 1 tabung gas seharga 24 hingga 25 ribu per 3 kg. .
"Kita datang sejak siang belum mendapat giliran, gas ini untuk dipakai sendiri (masak-red), dan ini baru pertama kali kita ikut antri sepanjang ini,"ujar Bahri warga Benteng.
Selain itu, Ia mengatakan seharusnya jangan ditutup sebelum semua dapat karena kami baca ada 14.000 tabung yang datang. Kami juga paham kalau ini akibat cuaca buruk sehingga pasokan terlambat datang seperti yang kami baca di mediaselayar.com , ujarnya.
Sebagian warga merasa kecewa karena tidak mendapat tabung gas, malah ada warga yang karena kecewa melempar tabung gasnya.
Sementara itu pemilik pangkalan di jalan Veteran menjelaskan bahwa pasokan tabung gas terlambat datang karena cuaca buruk, namun sudah diupayakan oleh Pemerintah untuk melancarkan pasokan, jelas H. Badaruddin.
Selain Ia juga meminta agar khusus pangkalannya kalau bisa ditambah kuotanya karena banyaknya konsumen yang datang antri mencari tabung gas, pungkasnya.
Informasi lain yang diterima, keberadaan tabung gas diwilayah kepulauan juga mengalami hal yang sama, stok habis dan sejumlah perahu dari kepulauan memuat ribuan tabung gas ke Kabupaten Kepulauan Selayar walaupun harus menantang tingginya gelombang diperairan Kepulauan Selayar. (Tim).
