Iklan

Irwan Baso : Debat Cakades Di Desa Masing-Masing Tidak Dilarang Sepanjang Panitia Bisa Menjamin Keamanan

Media Selayar
Jumat, 08 November 2019 | 00:46 WIB Last Updated 2022-04-15T02:03:35Z
selayar
MEDIA SELAYAR. Hingga hari ke 4 , Kamis (7/11), pelaksanaan Debat Terbuka Calon Kades di Kabupaten Kepulauan Selayar, terhitung sudah 39 desa yang telah melaksanakan debat.

Kegiatan ini berjalan lancar dan cukup menarik perhatian warga desa, khususnya pendukung para kandidat yang ikut meramaikan jalannya debat di Gedung PKK Jln. Muh. Krg Bonto, Benteng setiap harinya.

Ramainya kegiatan debat ini juga disiarkan melalui program live streaming Pewarta Selayar Sulsel dan Humas Pro Selayar. Dan tercatat sudah ribuan tayangan ditiap edisi penayangan setiap harinya.

Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Selayar begitu antusias menunggu pelaksanaan Pilkades Serentak di 54 desa se-Kabupaten Kepulauan Selayar pada 5 Desember 2019 yang akan datang.

Adapun Panelis dalam Debat Terbuka Calon Kepala Desa adalah Asisten 1 Pemerintahan Drs. Suardi, Inspektur Kabupaten H. A.R Krg Magassing SH,MH, Kadis PMD. Irwan Baso S.STP dan Pendamping Ahli Dinas PMD Andi Ratna SP.

Kadis PMD Selayar, Irwan Baso S.STP, yang juga sebagai Ketua Panitia Pilkades Serentak 2019 kepada Pewarta usai pelaksanaan Debat hari ke 4 mengatakan bahwa semua calon dari 54 desa pelaksana ikut dalam pelaksanaan debat yang jadwalnya sampai Jumat (8/11).

Irwan mengatakan bahwa memang tidak ada sanksi bila ada calon yang kemudian tidak siap, namun Panitia mengupayakan semua calon bisa ikut serta dalam debat.

Setidaknya masyarakat desa bisa tahu, apa dan bagaimana tujuan serta apa program prioritas masing-masing cakades. Apalagi debat ini memang terbuka bagi masyarakat untuk menyaksikannya, jelas Irwan Baso yang kerap disapa Pak Ibe oleh awak media.

Mengenai adanya usulan agar debat dilaksanakan di desa masing-masing, Pak Ibe menjawab bahwa awalnya kita rencanakan seperti itu, debat akan dilaksanakan di desa masing-masing, namun kemudian ada pertimbangan terkait keamanan. Dimana kalau debat dilaksanakan didesa, dinilai rawan keamanan, dan rawan ketersinggungan antar pendukung saat calonnnya melaksanakan debat.

Lanjut Pak Ibe mengatakan bahwa kita juga tidak melarang bila ada desa yang mau melaksanakan di desanya, namun panitia pelaksana harus bisa menjamin keamanan jalannya debat.

Jadi tidak betul kalau ada yang bilang kita tidak mau atau melarang panitia desa melaksanakan debat didesanya, sepanjang panitia di desa bisa menjamin keamanan dan kelancaran kegiatannya, imbuh Pak Ibe.

Jangan hanya memikirkan desa penyelenggara yang didaratan Selayar, tapi coba kita pertimbangkan yang diwilayah kepulauan yang ada di Kecamatan Pasilambena.

Jangan hanya berfikir tentang diri kita tapi kita pikirkan juga keamanan masyarakat kita di sana, tegasnya lagi.

Kita memusatkan pelaksanaan debat cakades di Benteng, juga tidak kalah ramainya disaksikan oleh public, dan warga desa dan memang kita laksanakan terbuka untuk hal ini, kunci Irwan Baso.

Yang paling penting adalah komitmen masing masing calon dan pendukungnya di desa untuk selalu memegang komitmen siap kalah dan siap menang. (Lo2).
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Irwan Baso : Debat Cakades Di Desa Masing-Masing Tidak Dilarang Sepanjang Panitia Bisa Menjamin Keamanan

Trending Now

Iklan