Pemerintah Canangkan Satgas Kontra Terorisme Dan Radikalisme

MEDIA SELAYAR. Asisten Administrasi Setda Kepulauan Selayar Andi Baso, S.H.,M.H, membacakan sambutan seragam Gubernur Sulawesi Selatan, pada upacara pencanangan satgas Kontra Terorisme, Kontra Radikalisme dan Kontra Narkoba Serta Pencanangan Gugus Tugas Gerakan Sulsel Melayani, Sulsel Tertib dan Sulsel Bersih. Upacara tersebut berlangsung di Lapangan Upacara Kantor Bupati Kepulauan Selayar, Senin (10/10/2016), dihadiri oleh Para Kepala Badan, Dinas, dan Kantor serta jajaran PNS Lingkup Pemda Kepulauan Selayar.
Dalam sambutan tertulis itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Provinsi Sulawesi Selatan sebagai pintu gerbang kawasan timur Indonesia, berpotensi dijadikan sebagai jalur masuknya pelaku terorisme, radikalisme dan pengedaran narkoba. Syahrul mengatakan penyalahgunaan narkoba semakin tahun intensitasnya semakin meningkat dikalangan masyarakat. Kondisi ini dapat berdampak pada terganggunya stabilitas yang dapat mengganggu ketentraman dan ketertiban masyarakat, “kata Syahrul.”
Mencermati kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melakukan gerakan upaya antisipasi. Antisipasi dimaksud dengan memprogramkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) kontra terorisme, kontra radikalisme dan kontra narkoba. Pencanangannya secara bersamaan di seluruh Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa Dan Kelurahan se Sulawesi Selatan, tepat Tanggal 10 Oktober 2016.
“tujuan yang ingin kita capai dengan pembentukan satgas ini, adalah menyiapkan kader pelaksana di lapangan yang bertugas sebagai jejaring informasi bagi Pemerintah Provinsi. Tugasnya memberikan penjelasan dan pemahaman tentang bahaya terorisme, radikalisme dan penggunaan narkoba,” kata Syahrul melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Administrasi Setda Kepulauan Selayar Andi Baso.
Terkait dengan dibentuknya gugus tugas Gerakan Sulsel Melayani, Sulsel Tertib, Dan Sulsel Bersih, itu dimaksudkan untuk membangktkan kembali semangat perubahan berkemajuan Bangsa Indonesia yang berkarakter. “Hal ini memerlukan gerakan hidup baru untuk mewujudkan Sulsel Melayani, Tertib, dan Bersih guna mendukung keberhasilan program Nawa Cita dan Revolusi Mental yang diprogramkan pemerintah saat ini,” lanjutnya.
Pada dimensi lain, Syahrul menyampaikan semakin derasnya arus informasi dan globalisasi melanda kehidupan manusia, menyebabkan semakin kompleksnya permasalahan yang kita hadapi. Olehnya itu kita serap yang positifnya saja, kita selaraskan bagi kepentingan pembangunan disegala bidang. Sedang pengaruh negatifnya kita cegah agar tidak merusak nilai-nilai kehidupan di tengah masyarakat, “imbuh Syahrul.” (FIRMAN/ Humas) . Editor : Lolo Muda
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
Trending Now
-
MEDIA SELAYAR - Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik sejumlah menteri baru di Kabinet Merah Putih. Pelantikan berlangsung di Istana ...
-
MEDIA SELAYAR - Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Didid Imawan, S.I.K., S.H., M.Tr.Mil, keluarkan kebijakan tetap membuka palayanan penerbit...
-
MEDIA SELAYAR – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam siaran Persnya pada pekan ini memprediksi musim hujan 2025/2026 ...
-
MEDIA SELAYAR - Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa dalam konfrensi pers yang ditayangkan pada akun resmi Sekretariat Presiden menyat...
-
MEDIA SELAYAR - Kejadian demi kejadian terus terjadi. Kasus keracunan murid diduga usai santap paket Makanan Bergizi Gratis (MBG) terus ter...