Iklan

Release Berita Tentang Juri Lomba Mancing Dan Formasi Dinilai Pengecut

Media Selayar
Kamis, 01 Desember 2011 | 05:40 WIB Last Updated 2020-05-07T07:00:11Z
MEDIA SELAYAR. Mungkinkah orang nomor satu di Sulawesi-selatan ini dibohongi terkait penetapan juara lomba mancing internasional yang gelar dengan sukses oleh panitia pelaksana di Selayar ?

Jawabnya mungkin saja karena penilaian hasil lomba adalah bukan kewenangan panitia pelaksana sementara pak Gub hanya bertanya pada panitia pelaksana, sehingga ketika menerima jawaban lomba selesai dan hasilnya siap diumumkan maka Pak Gubernur segera akan melakukan penyerahan hadiah,

Padahal lomba memang selesai dilaksanakan oleh panitia, namun penetapan dan penilaian pemenang lomba bukanlah termaksud dalam laporan selesai panitia melainkan pekerjaan panitia selesai dan penilaiannya diserahkan kepada formasi yang merupakan induk organisasi nasional olah raga mancing di Indonesia.

Dalam penetapan hasil lomba sebagai pemenang adalah seekor ikan yang menurut catatan panitia timbang adalah seekor ikan yang telah dinilai diskualifikasi sebelumnya sehingga apa yang diumumkan mendapat kritik dari sejumlah kalangan dan peserta.

Malah sejumlah pihak dan sebagian besar club mancing ternama mengaku kapok kembali ke selayar dan bersumpah tidak akan pernah lagi mengikuti event lomba maupun apappun namanya bila dilaksanakan di Selayar atau sul-sel padahal sangat diketahui bahwa penetapan ini bukan perbuatan orang Selayar.

Heran juga mereka para peserta dan panitia, kenapa tiba tiba ikan kue atau dalam bahasa selayarnya juku kalapendang yang sebelumnya dinyatakan diskulaifikasi kemudian mendapat penetapan dari formasi sebagai juara”.?

Menurut para panitia dan peserta lomba bahwa Pormasi diminta bertanggungjawab dan diminta Jujur dalam hal ini. Namun karena menjaga sesuatu hal yang menyangkut sisi keamanan maka formasi pilih diam.

Perlu diketahui bahwa sempat terjadi ketegangan sebelum penatapan pemenang, antara formasi dan peserta sehingga kepala dinas perikanan sempat turun tangan dan menjawab kepada Gubernur bahwa penetapan pemenang telah sesuai aturan serta ikannya memang ditangkap sesuai petunjuk lomba,

Padahal sebaliknya menurut sebagian peserta kalau ikan tersebut telah dinyatakan diskualifikasi sebelumnya karena telah melanggar aturan lomba serta disinyalir kuat sesuai kesaksian dan rekaman bahwa ikan kue atau kalapendang tersebut diduga kuat ikan bukan dari hasil pancing selama pelaksanaan lomba.

Dari hasil cerita seorang nelayan adalah hasil tangkapan nelayan bahuluang dan terdokumentasi memang sangatlah kentara bahwa ikan tersebut saat di timbang tidak lagi segar seperti hasil tangkapan peserta lainnya.

Ikan juara sempat diangkat oleh Gubernur dan bertanya kepada penanggungjawab lomba Kadis Perikanan bahwa apakah ini sesuai aturan ? dijawab iya .

Berdasarkan pengakuan dan penjelasan tersebut maka Pak Gub kemudian memberikan hadiah berupa sebuah mobil karimun kepada peserta lomba yang dinyatakan menang serta ratusan juta hadiah lainnya.

Sebagian peserta kemudian hanya bisa menggeleng gelengkan kepala pertanda menyayayngkan pengumuman tersebut kemudian meluncur dari mulut seorang gubernur”. Mungkinkah Pak Gubernur Sul-sel di bohongi ?” Wallahu Alam.


Bila terdapat kekeliruan dalam penulisan silahkan Kontak Redaksi kami Untuk Klarifikasi
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Release Berita Tentang Juri Lomba Mancing Dan Formasi Dinilai Pengecut

Trending Now

Iklan