Kepala Dinas Pendidikan Sulsel A Patabai Pabokori mengungkapkan,setiap tahunnya pemerintah pusat menyiapkan dana cadangan untuk BOS di setiap provinsi. Ini dimaksudkan untuk mengantisipasi tidak terdatanya seluruh siswa SD hingga SMP. Untuk mekanisme pencairannya, kas umum negara akan menyalurkannya ke kas daerah Pemprov Sulsel, selanjutnya diteruskan ke rekening kepala sekolah (kasek) di 24 kabupaten/ kota, tanpa melalui kas kabupaten/kota.
Khusus SD di Makassar, dialokasikan sebesar Rp87 miliar,sedangkan tingkat SMP Rp43,9 miliar. Sedangkan daerah yang paling sedikit menerima alokasi dana BOS yakni Selayar. Jumlah siswa SD yang menerima bantuan pemerintah pusat di kabupaten tersebut sebanyak 16.732 orang,dan SMP 5.488 siswa. Patabai merinci, secara keseluruhan, siswa SD di Sulsel yang mendapatkan BOS sebanyak 1.053.697 siswa, dengan anggaran Rp611 miliar, sedangkan SMP 397.772 siswa yang dananya sebesar Rp269 miliar. Di tingkat SD setiap siswa memperoleh alokasi Rp580 ribu/siswa per tahunnya, dan tingkat SMP Rp710 ribu/siswa per tahunnya.
Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Sulsel A Patawari menjelaskan, siang kemarin pihaknya telah mengumpulkan seluruh kepala dinas pendidikan dari kabupaten/kota untuk menandatangani memory of understanding (MoU) terkait pencairan dana BOS. Dia menambahkan, untuk pengawasan, pihaknya mempercayakan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota, ditambah pengawasan melekat dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksan Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI). (seputar-indonesia.com, Rabu, 28 Desember 2011) (*)