MEDIA SELAYAR - Ketua DPD II Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Kepulauan Selayar, Ahmad Yasin, menyoroti surat teguran Balai Taman Nasional (TN) Takabonerate yang ditujukan kepada Kelompok Nelayan Ainur. Ia menilai kebijakan tersebut berpotensi mematikan mata pencaharian nelayan yang tergabung dalam kelompok nelayan pemancing ikan hidup tersebut.
Surat bernomor S.0017/T.45/SPTN II/RL/8/2025 itu dikeluarkan Balai TN Takabonerate dan ditandatangani Kepala Resort Lantigian, Agustiar.
Dalam surat tersebut, nelayan diminta menghentikan sementara seluruh kegiatan operasional Kelompok Nelayan Ainur di kawasan taman nasional hingga Perjanjian Kerja Sama (PKS) resmi diterbitkan.
Ahmad Yasin menegaskan, aturan konservasi tidak boleh menjadi penghalang bagi masyarakat pesisir dalam mencari nafkah.
“Nelayan itu hidupnya di laut. Jangan pernah larang mereka mencari nafkah. Aturan boleh ditegakkan, tapi jangan sampai membunuh mata pencaharian masyarakat,” Memang tidak melarang nelayan mencari nafkah tapi menutup operasional keramba dan menyuruh menunggu sama dengan menghalangi mereka memancing ikan hidup, ujarnya, Minggu (24/8/2025).
Ia juga menilai dan menduga bahwa penegakan aturan di kawasan konservasi masih tebang pilih.
Menurutnya, nelayan kecil dari daerah sendiri ditegur dan dilarang sementara kapal gae dan kapal pembeli ikan hidup dari luar Selayar masih bebas beroperasi tanpa tindakan tegas.
“Saya menyayangkan nelayan lokal ditegur, sementara kapal gae dan kapal pembeli ikan hidup dari luar dibiarkan. Ini tidak adil dan harus segera ditertibkan,” tegasnya.
PSI Selayar mendorong adanya dialog terbuka antara pihak Balai Taman Nasional Takabonerate dan masyarakat nelayan untuk mencari solusi berkeadilan.
Ahmad Yasin bahkan berkomitmen membawa persoalan ini ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) agar regulasi konservasi tidak dijadikan alasan menghalangi aktivitas nelayan bertahan hidup.
Sorotan terhadap kebijakan ini diperkirakan terus bergulir, mengingat isu antara perlindungan kawasan konservasi dan keberlangsungan hidup nelayan merupakan persoalan krusial di Selayar. (R).
