MEDIA SELAYAR - Kabupaten Kepulauan Selayar memiliki beragam budaya yang meliputi adat istiadat, kearifan lokal dan sejumlah karya kesenian. Kekayaan Budaya Selayar ini telah dapat ditemui diinternet karena sebagian besar telah menyimpan jejak digital pada saat dipentaskan oleh para Seniman Selayar.
Khusus kesenian ada sejumlah karya seni yang telah tercatat dalam beragam referensi digital.
Seperti tari-tarian diantaranya, Tari Pa'dupa, Tari Pa'raga dan Tari Pangellai. Selain itu masih ada beragam tari yang ada dan masih sering dibawakan oleh para seniman hingga ke pentas Internasional.
Selain seni tari, Kabupaten Kepulauan Selayar juga ada seni bela diri seperti Kontaw dan seni pencak silat. Seni ini sering juga ditampilkan diberbagai pentas.
Termasuk Kabupaten Kepulauan Selayar juga memiliki budaya pertunjukan yang telah beberapa kali dipentaskan, seperti seni Dide' serta ritual dan upacara adat A'tojeng, A'dinging-Dinging, Attoana Turiere dan beberapa budaya lainnya.
Masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar juga memiliki pakaian adat yang disebut baju lakbu dan baju bodo.
Selain itu salah satu kekayaan adat dan budaya Sulawesi Selatan adalah bahasa Selayar yang tidak ada samanya didunia. Memang kalau didengar akan seperti bahasa Makassar, namun jika dicermati maka bahasa Selayar tidaklah sama dengan bahasa Makassar.
Jejak digital terkait Budaya Selayar yang berhasil dikumpulkan diantaranya,
Seni Tari Pa'raga dalam penjelasan singkat menceritakan bahwa Tari Pa'raga adalah atraksi kesenian rakyat yang juga ditampilkan di tempat lain di Sulawesi Selatan yang menggunakan bola terbuat dari anyaman rotan semacam bola takraw. Tapi bukan bola takraw. Tapi bola raga.
Selanjutnya Seni Kontaw, dijelaskan kalau seni ini adalah seni bela diri tanpa senjata atau tangan kosong oleh lelaki terlatih.
Kemudian Seni Dide': Pentas seni pertunjukan yang berisi ungkapan syair yang begitu puitis berisi kata mutiara dan jenaka diiringi alat musik rebana.
Seni pentas lainnya yang cukup digemari masyarakat Kepulauan Selayar selanjutnya adalah Seni Budaya Battik-battik. Seni pertunjukan ini sampai saat ini masih kerap digelar jika ada pesta perkawinan.
Selain seni tari dan pentas, Kabupaten Kepulauan Selayar juga memiliki budaya ritual budaya, atraksi budaya dan upacara adat. Diantaranya Atraksi Budaya A'tojeng: Sebuah seni budaya pertunjukan yang dipertontonkan menggunakan ayunan ukuran besar.
Selanjutnya Budaya A'dinging-Dinging. Hampir sama dengan ritual tolak bala yang diikuti dengan atraksi seni, permainan rakyat, dan sajian beraneka penganan tradisional.
Upacara Adat Ritual Attoana Turiere. Budaya adat ini dilaksanakan di Kampung Tulang. Sebagai sarana interaksi untuk menghormati "penghuni air". Dalam upacara ini warga menghanyutkan sesajen ke laut.
Ritual Budaya Anrio Sappara juga dilaksanakan sebagai sarana interaksi dalam ritual tolak bala yang merupakan budaya masyarakat Desa Menara Indah Kecamatan Bontomatene. Kendati diseluruh wilayah Kepulauan Selayar juga ditemui budaya ini. Seperti di Pulau Rajuni Kecamatan Takabonerate.
Ritual Budaya A Jala Ombong. Adalah ritual masyarakat tahunan di Kecamatan Bontosikuyu. Tepatnya dimuata sungai Sangkulu-kulu. Dan dimasukkan termasuk dalam rangkaian upacara adat di Selayar.
Serta masih ada beberapa ritual budaya yang belum dimasukkan dalam artikel ini
Setelah jejak digital atraksi seni budaya dan ritual budaya, sejumalh jejak digital mengenai pakaian adat Selayar juga memiliki jejak digital.
Diantaranya baju bodo. Meskipun kemudian juga tercatat dan terdapat di Sulawesi Selatan namun baju bodo adalah salah satu pakaian khas yang sering ditampilkan dalam acara budaya di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Pakaian adat dan budaya adat asli Selayar yang digunakan dalam acara budaya dan adat asli Selayar adalah Baju Lakbu. Pakaian adat ini dipakai oleh kaum Wanita Selayar dimasa lampau saat menghadiri acara adat. (R).
Editor : Media Selayar.