Los Penjaual Ikan TPI Bonehalang, Bersih Dan Kosong Hingga Kamis ( 18/8) Siang. (Aan) |
Dari informasi yang berhasil dikumpulkan media ini menyebut,bahwa kurangnya adanya ikan laut segar dijual karena pengaruh cuaca. Dimana dalam sepekan terakhir ini, angin musim timur cukup kencang menerpa wilayah Kepulauan Selayar. Ditambah lagi kalau malam hari arus laut sangat kuat sehingga nelayan enggan melaut karena memikirkan keselamatan.
Begitupun TPI Bonehalang yang memang merupakan tempat pendaratan ikan dari wilayah kepulauan Selayar. Tak terlihat aktifitas jual beli ikan seperti hari biasanya. Dipasar sore Benteng pun mengalami hal yang sama. Yang ada hanya ikan bandeng dan ikan-ikan kecil, seperti teri kasar yang merupakan jualan para pedagang termasuk ikan kering juga mulai laku dibeli warga. Itupun harganya sangat tinggi dibanding biasanya.
Misalnya ikan bandeng harga perekornya pada hari biasa hanya Rp.5000,- hingga Rp.7000 per ekor yang besar, hari ini dari pantauan mencapai harga Rp. 15.000, per ekor. Bila ukurannya agak besar maka harganyapun dinaikkan. " Ini kesempatan nyari untung untuk sehari dua hari tambah bayaran cicilan motor, ujar Deng Lingu (samaran), salah seorang pedagang ikan dipasar sore.
Deng Lingu juga menyebut bahwa kondisi ini susah diperkirakan, mengingat angin masih agak kencang. Makanya nelayan memilih tidak melaut. Saya sampai siang, belum dapat ikan untuk dijual Pak, Mau beli tapi tidak ada nelayan bawa ikan dari pulau sebelah, sambil menunjuk ke arah Pulau Pasi Gusung disebelah barat Selayar, kunci Lingu.
Dari pantauan media ini juga memantau kurangnya aktivitas penjual ikan keliling didalam kota Benteng. Ada yang berjualan keliling tapi hanya membawa ikan bandeng dan ikan teri kasar kecil hasil tangkapan jala nelayan pantai.atau pejala air dangkal " Tidak ada ikan Pak, Mahal biar dipasar sore. Cuacanya yang bikin nelayan langganan saya tidak melaut, ujar Ibu Haji , kerap ia disapa kepada Media Selayar. (Lo2)