Iklan

Video Permainan Budaya Selayar A' Tojeng

Media Selayar
Minggu, 22 Januari 2017 | 23:00 WIB Last Updated 2020-05-13T12:09:50Z


MEDIA SELAYAR. Video diatas direkam saat berlangsung pagelaran budaya Selayar dalam rangkaian kegiatan Musda Partai Golkar ke IX di Kabupaten Kepulauan Selayar. Attojeng adalah salah satu permainan budaya yang tak kalah uniknya. A’tojeng yang dalam bahasa Selayar berarti berayun.

Kebudayaan yang satu ini menggunakan sejenis alat berupa ayunan berukuran besar. Alat ayunan pun berbeda pada umumnya, bahan – bahan yang digunakan dalam membuat ayunan raksasa ini diantaranya adalah kayu, bambu, akar pandita sejenis tumbuhan merambat yang digunakan untuk mengikat setiap ruas pada tiang – tiang setiap ruas, dan tak lupa tali penyangga, Tinggi tiang penyangganya sekitar 5 hingga 9 meter.

A’tojeng ada sekitar tahun 1600an pada saat raja dan pasukannya pulang dari medan perang, Dan untuk mengungkapkan rasa gembira mereka lakukan dengan cara bermain ayunan. Untuk memainkan permainan ini, biasanya dinaiki oleh satu atau dua orang wanita,

Dan ada pula dua orang dewasa yang bertugas untuk mengayun yang biasa disebut dengan pengambang. Tugas sang pengambang ini hanya menarik ayunan sebatas pusan, jika lebih maka si pengambang biasanya mendapat hukuman yakni dengan bernyanyi atau menghentikan permainan ini. dahulu a’tojeng hanya untuk raja dan keturunannya, namun saat ini a’tojeng pun ditampilkan setiap bulan muharram, acara maulid Nabi, ketika panen tiba atau mandi bersama – sama.

A’tojeng pun bermakna sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan dan juga salah satu bentuk penghormatan terhadap raja – raja terdahulu. Biasanya a’tojeng pun ditampilkan sambil membacakan pantun khas selayar dengan pemain menggunakan baju khas selayar yang dikenal dengan sebutan baju labbu. (Lo2)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Video Permainan Budaya Selayar A' Tojeng

Trending Now

Iklan