Iklan

Tanpa Petugas Dan Rambu, Jalur Altenatif S.Appabatu Rawan

Media Selayar
Rabu, 19 Oktober 2016 | 15:05 WIB Last Updated 2021-01-22T13:10:08Z
Tanpa Petugas, selayar,  Dan Rambu, Jalur Altenatif , S.Appabatu Rawan

MEDIA SELAYAR. Pengalihan arus kendaraan ke jalur alternatif di jalur putus S.Appabatu, pasca runtuhnya jembatan semakin ramai dilalui pengendara, dari roda dua hingga roda enam. Kondisi keramaian kendaraan yang melintas memang tidak setiap saat namun pada jam-jam tertentu sangat padat. Misalnya pada siang hari, disaat mobil pribadi dan mobil travel yang merupakan penumpang fery trip 1 ke arah Benteng, bersamaan dengan jadwal istirahat pegawai kantoran dan jadwal baliknya angkot trayek utara yang mengangkut pedagang pasar dari arah sebaliknya.



Kondisi arus kendaraan dijalur alternatif pada saat ramai sangat dibutuhkan pengawasan instansi atau lembaga terkait, pasalnya kerap terjadi adu ngotot antara pengendara dari arah berlawanan. Hal ini diperparah bila kondisi lintasan licin akibat hujan atau air pasang. Sangat tidak kondusif bagi warga dan kendaraan yang melintas.

Sudding salah seorang pengemudi truk yang dimintai komentar menyebut bahwa, cara yang paling cocok adalah sistem buka tutup seperti yang dilakukan kalau di jembatan darurat sebelum runtuh. Kalau tidak ramai, tidak ada masalah Pak, tapi kalau ramai begini, kami kesulitan dan khawatir, jangan sampai terjadi kecelakaan atau ada yang berkelahi gara-gara tidak mau mengalah, ujar Sudding.

BACA BERITA TERKAIT  :
 2 Jembatan Ambruk, Lumpuhkan Transportasi Di Selayar, Jalan Alternatif Licin Dan Curam

Sementara itu, menurut Ansar, warga Tabang yang melintas pada jalur ini setiap harinya, mengatakan bahwa kemacetan pendek kadang dipicu oleh ngototnya salah seorang pengendara yang akan melintas yang tidak sabar dan langsung masuk ke mulut jalur, sementara disisi sebelah kendaraan dari arah berlawanan sudah lebih duluan masuk. Ansar berharap Pemerintah terkait turun melakukan pengawasan sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan. Apalagi kalau hujan mulai turun, jalanan licin dan sangat rawan kecelakaan.

Dari pantauan Media Selayar, memang pada awal runtuhnya jembatan dan jalur ini di buka, terpantau banyak petugas pemerintah tapi dalam 3 hari terakhir malah tidak terlihat ada satupun yang melakukan pengawasan lintasan alternatif, warga Selayar ini. (Kote2/Lo2)

BACA BERITA TERKINI :
  •  Bupati Teken MoU Perikanan Dengan Investor PT.Amreta Batam Indonesia 
  • Dukung Polisi, Pemerintah Dan Masyarakat Pasimarannu Hibahkan Kapal Kayu
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tanpa Petugas Dan Rambu, Jalur Altenatif S.Appabatu Rawan

Trending Now

Iklan