Iklan

Gerakan Pemuda Mahasiswa Morowali Desak Pemerintah Penuhi Kebutuhan Listrik Warga

Media Selayar
Kamis, 06 Oktober 2016 | 07:31 WIB Last Updated 2017-04-30T18:05:32Z
Gerakan Pemuda Mahasiswa Morowali , Desak Pemerintah, Penuhi Kebutuhan, Listrik ,Warga

MEDIA SELAYAR. Mhalik A. Parilele, Ketua Umum BPP-IP2MM dalam press releasenya pada Rabu (5/10) menyampaikan bahwa Kabupaten Morowali di Sulawesi Tengah adalah penyumbang APBD terbesar diwilayah provinsi Sulawesi Tengah. Tidak sebanding dengan kondisi masyarakatnya saat ini yang dinilai masih jauh dari kata kesejahteraan. Menurut Malik bahwa fakta membuktika, masih ada warga Morowali beberapa kecamatan yang belum menikmati listrik 24 Jam. Sementara sampai saat ini Pemerintah Sulteng dan Pemerintah Kab.Morowali dinilai tidak serius dan memandang sepele hal ini.

Mhalik A.Parilele sebagai Ketua Umum BPP-IP2MM menilai bahwa MOU antara Pemerintah Kabupaten Morowali dan PT. IMIP hanya merupakan simbol belaka, yang tidak memiliki realisasi nyata hingga saat ini. Sesuai MOU yang disepakati pada tanggal 12 Desember 2015, seharusnya bulan Juli 2016 telah ada pembangunan listrik dan telah selesai bulan Desember 2015. Tetapi hingga detik ini pembangunan listrik belum memperlihatkan aktivitas sedikitpun.

Puluhan perusahaan yang mengeksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten morowali dengan nilai Investasi sampai Triliunan Rupiah seharusnya mampu menjawab permasalahan listrik di Kabupaten Morowali. Bukankah investasi masuk kesuatu daerah bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Tetapi fakta yang terjadi saat ini di Kabupaten Morowali masih jauh dari kata kesejahteraan. Masih banyak permasalahan yang kemudian timbul akibat Investasi di Kabupaten Morowali yang salah satunya adalah Listrik 24 Jam.
Tentunya dari semua ini akan muncul tanda tanya besar dikalangan masyarakat morowali, Mengapa demekian ?

Untuk itu Mahasiswa maupun Pemuda tidak boleh diam berpangku tangan dalam melihat situasi ini. Pemerintah dan PT. IMIP harus kembali di bangunkan dari tidur panjangnya untuk kembali memenuhi kewajibannya dalam memenuhi hak-hak rakyat morowali. Masyarakat morowali hari ini menginginkan keselarasan antara Investasi dan kesejahteraan masyarakat, Bukan kesejahteraan Kelompok atau Perorangan.

Sehingga Aliansi GERAKAN PEMUDA MAHASISWA MOROWALI yang didalamnya tergabung IKATAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA MOROWALI (IP2MM) bersama-sama dengan PAMRI Morowali, HP2KAB, Gempur Morowali, IPPM BUKTIM dan beberapa mahasiswa morowali dari berbagai kecamatan di wilayah Kabupaten Morowali. melakukan aksi pada 5 Oktober 2016 di depan kantor Gubernur SULTENG, menuntut Listrik 24 Jam di beberapa wilayah Kecamatan Kabupaten Morowali yang merupakan hak penuh masyarakat morowali yang didaerahnya telah berdiri Smelter Terbesar di Kawasan Asia Tenggara.

Adapun yang menjadi tuntutan aksi :
1. Mendesak pemerintah provinsi (Gubernur SULTENG) untuk segera memanggil dan mengevaluasi kinerja pemerintah daerah Kabupaten Morowali terkait pembangunan jaringan listrik 24 Jam di Kabupaten Morowali (Khususnya Kec. Bahodopi)
2. Segera realisasi MOU pembangunan jaringan listrik 24 Jam di Morowali khususnya daerah Industry Kecamatan Bahodopi.
3. Transparansi sumber anggaran dan penggunaan anggaran terkait MOU pembangunan jaringan listrik 24 Jam di Kecamatan Bahodopi.
4. Hentikan aktivitas PT. IMIP baik proses produksi maupun konstruksi sebelum merealisasikan pembangunan jaringan listrik 24 Jam di Kecamatan Bahodopi.(ms.morowali)

Editor : Lolo Muda

BACA JUGA : Nasib 2 Warga Selayar Yang Di Culik Abu Sayyaf Belum Diketahui

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Gerakan Pemuda Mahasiswa Morowali Desak Pemerintah Penuhi Kebutuhan Listrik Warga

Trending Now

Iklan