 |
| Pesta Rakyat Jalombong Dipantai Sangkulu-kulu Diabadikan dari udara oleh Pilot Drone Murah Kurniadi |
MEDIA SELAYAR. Keramaian Pesta Rakyat Jalombong hari ini Senin 29/8 dipantai Sangkulu-kulu, Kecamatan Bontosikuyu Kab. Kep. Selayar diabadikan oleh Pilot Drone Humas Pemkab Kep. Selayar, Murah Kurniadi yang ikut menyaksikan dan meliput pesta rakyat tersebut.
 |
| Suasana Ramai saat Warga Mulai Turun Menaangkap Ikan Lompa (Drone Humas) |
Setelah 3 tahun tidak terlaksana, Pesta Rakyat tahunan Jalombong yang merupakan salah satu kekayaan budaya dan warisan leluhur di Kab.Kep.Selayar kembali dilaksanakan tahun 2016 ini, dipantai Sangkulu-kulu Kecamatan Bontosikuyu. Pesta Rakyat tahun ini dinilai cukup special bagi warga Bontosikuyu karena dihadiri langsung oleh Bupati Kab.KepSelayar, Muh.Basli Ali dan Ibu serta sejumlah pejabat pemkab lainnya.
Jalombong adalah pesta rakyat tahunan dengan menangkap ikan lompa secara beramai-ramai di pinggir pantai. Ikan yang ditangkap adalah jenis ikan sarden kecil yang dinama dalam bahasa Selayar ikan lompa (Thryssa baelama)
Pesta rakyat Jalombong diawali dengan pelaksanaan ritual khusus oleh pawang di pantai Muara Sangkulu kulu. Selanjutnya Pawang memulai penangkapan dan diikuti oleh warga yang sudah siap untuk melakukan penangkapan ikan baik dengan jala, maupun dengan tangan atau anramasa.
Jalombong adalah pesta rakyat tahunan dengan menangkap ikan lompa secara beramai-ramai di pinggir pantai. Ikan yang ditangkap adalah jenis ikan sarden kecil yang dinama dalam bahasa Selayar ikan lompa (Thryssa baelama)
Pesta rakyat Jalombong diawali dengan pelaksanaan ritual khusus oleh pawang di pantai Muara Sangkulu kulu. Selanjutnya Pawang memulai penangkapan dan diikuti oleh warga yang sudah siap untuk melakukan penangkapan ikan baik dengan jala, maupun dengan tangan atau anramasa.
 |
| Muara Sungai Sangkulu kulu Tempat Dilaksanakannya Pesta Rakyat Jalombong. |
Menurut ceritanya bahwa pada zaman dulu, seorang to toa atau ahli alam akan berperan sebagai pawang yang akan melakukan ritual meminta kepada penjaga laut ditempat tersebut, yang konon adalah seekor buaya dan tinggal di sebuah gua bawah air di wilayah itu. Buaya atau sang penjaga laut inilah yang akan menggiring ikan ke muara sungai Sangkulu-kulu selanjutnya ditangkap dengan jala oleh warga.(Redaksi)
