Iklan

Korban Illegal Fishing Kembali Bertambah Di Kawasan Laut Takabonerate Selayar

Media Selayar
Selasa, 13 September 2011 | 23:38 WIB Last Updated 2020-05-07T07:41:04Z
MEDIA SELAYAR. Hingga hari ke 5 Selasa (13/09) kejadian laut di kawasan Nasional Takabonerate Selayar , yakni meledaknya sebuah bom ikan sebelum dilemparkan ke laut oleh H.C seorang nelayan yang memang dikenal sebagai pelempar bom ikan handal dari kawasan ini.

Dari penuturan seorang nara sumber yang ketakutan saat di mintai komentardan meminta namanya tidak di sebut atau ditulis membenarkan kebenaran kejadian tersebut, selanjutnya menjelaskan bahwa bila ada kejadian seperti itu, sekampung di tarupa akan tutup mulut dan memilih diam.

Malah setelah kejadian yang di duga kuat telah menewaskan H.C, seluruh keluarganya hengkang dari Pulau Tarupa, sementara semua rekan kerja H.C juga hilang entah kemana.

Lebih lanjut sumber menjelaskan , bahwa selain berani memainkan bahan peledak dengan sejumlah keahlian menentukan jenis ikan yang dijadikan target sesuai pesanan para pembeli ikan yang menyiapkan kapal es kapasitas ton kecil legkap dengan gold storage manual alias es balok kikis, HC juga dikenal mampu memperkirakan jumlah bahan peledak dan jumlah ikan yang berada di bawah air laut dengan kedalaman rata rata 5 s/d 15 meter, sehingga bahan peledak dibuat bertingkat tingkat besarnya.

Besarnya bahan pembuatan juga menjadi ukuran kapasitas dan daya ledak. Biasanya dibuat dari botol kecil hingga botol besar malah ada juga ukuran jumbo dengan menggunakan catu daya aki kering sebagai pemantik sumbu ledak.

Jenis ini biasa di sebut SUMBU KONTAK . Keahlian ini juga dibarengi dengan luasnya jaringan kerja HC dalam operasinya dikawasan Takabonerate selama berupuluh tahun, khususnya di woilayah perairan pulau Tarupa dan Tinabo.

Dari keahlian dan luasnyajaringan kerja membuat H.C menjadi salah seorang keluargaberkecukupan di pulau Tarupa kecamatan Pasilambena . Malah dari keluarga H.C di sebut sebut sebagai keluarga yang langganan dengan tanah suci setiap tahunnya.

Boleh dibilang semua keluarga H.C mengenali pekerjaan sebagai pelempar bom ikan yang mampu cepat mengisi kapal es pelangganggnya.

Mengenai petugas penjaga kawasan nasional, H.C memang telah ada jatah khusus, termasuk menyetor simpanan wajib dan simpanan sukarela bila kemudian areal operasi berada di luar kawasan atau di luar daerahnya di Pulau Tarupa.

 Semuanya bukan rahasia lagi, dan sudah kewajiban bagi pemain lokal agar mentaati areal atau lokasi yang di tetapkan pada jadwal waktu dari oknum petugas daerah tersebut.

H.C kini belum di temukan setelah meledaknya sebuah bom ikan yang di duga kuattelah menjadi penyebab hilangnya H.C. Dari penuturan sumberdengan sedikit berbisik dan berbahasa daerah bugis , bahwa tubuh H.C hancur berkeping keping terkena ledakan bom ikan rakitannya, saya dengar temanya sama-sama Pak yang cerita sebelum dia pergi melarikan diri” sambil berlalu dan tidak mau menambah komentarnya lagi.

Sementara itu, hingga saat ini belum ada satupun informasi resmi terkait belum ditemukanya H.C nelayan tarupa kecamatan pasilambena . Termasuk belum adaril terkait jumlah korban bahan peledak di kawasan nasional Takabonerate dalam sepuluh tahun terakhir.

Yang ada hanya cerita dan informasi dari warga pulau Jinato bahwa setiap tahunnya lebih dari seorang nelayan tewas mengenaskan di kawasan nasional Takabonerate akibat ledakan Bom Ikan.

Bila terdapat kekeliruan dalam penulisan silahkan Kontak Redaksi kami Untuk Klarifikasi
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Korban Illegal Fishing Kembali Bertambah Di Kawasan Laut Takabonerate Selayar

Trending Now

Iklan